SRAGEN-Bukan anggota Satgas TMMD Reguler ke-103 Kodim 0725/Sragen namanya kalau tidak bisa mengatasi setiap permasalahan. Termasuk soal susahnya sinyal telepon di daerah sasaran TMMD, Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo.
Anggota Satgas TMMD terkenal tidak pernah mengenal lelah di dalam membantu warga Sukorejo. Namun demikian rasa jenuh dan rindu pada keluarga pasti satu ketika mengusik hati mereka. Perasaan kangen pada celotehan anak-anak, candaan isteri sudah barang tentu hinggap di hati. Apalagi mereka dituntut bekerja dari pagi hingga sore hari terkadang sampai malam.
Tapi daerah Sukorejo juga terkenal susah sinyal telepon. Umumnya warga sangat kesulitan menghubungi famili di luar kota. Untuk menyiasati hal ini, para anggota Satgas tidak pernah kehabisan akal. Mereka berinovasi mencari sumber sinyal yang kuat untuk sekedar berkomunikasi lewat telepon.
Satu-satunya tempat yang memancarkan sinyal kuat itu ada pada dangkel atau pokok batang pohon kelapa yang sudah ditebang. Maka dangkel kelapa itu mereka namakan antene wifi.
“Karena menjadi lokasi favorit untuk mereka yang ingin melepas kangen menghubungi keluarga atau sekedar bercanda dengar suara anak,” kata Koptu Widodo anggota Satgas Tmmd dari Kodim 0725/Sragen yg berdinas di Koramil -17/Sumberlawang ini, Sabtu (27/10/2018).
Dia menyebutkan kerinduannya akan keluarganya sangat terasa lagi apabila melihat anak-anak kecil bermain di hadapannya. Dia langsung teringat anaknya di rumah.
Hal senada juga disampaikan oleh Sertu Rudi dari Koramil 08/Sambirejo. Bahkan mereka rela bergantian untuk menghubungi keluarga dari atas bekas potongan pohon kelapa. Dia mengaku bingung juga kenapa dangkel pohon kelapa bisa menangkap sinyal kuat.
“Sinyal telepon sangat susah, karena Sukorejo letaknya di bawah lereng Gunung Lawu,” terang dia. Aris Arianto