JAKARTA – Turunnya dana perjalanan bagi Ratna Sarumpaet untuk menghadiri Women Playwrights International Conference 2018 di Santiago, Cile menjadi pertanyaan bagi Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Irawan Karseno.
Dia menjelaskan, dana operasional DKJ tidak pernah digunakan untuk perjalanan ke luar negeri. Namun tidak berarti setiap anggota atau pengurus lalu mengajukan dana tersendiri ke Pemerintah DKI Jakarta seperti yang dilakukan Ratna Sarumpaet.
Menurut Irawan, jika ada undangan dari institusi kepada anggota DKJ, biaya ditanggung sendiri atau oleh panitia yang mengundang.
“Contohnya, Pak Yusi Avianto (Komite Sastra DKJ) yang lagi ke Jepang itu biaya sendiri,” katanya.
Irawan menyatakan tak tahu menahu tentang anggaran tambahan yang diberikan Gubernur Anies Baswedan khusus Ratna Sarumpaet sebesar Rp 70 juta. Ratna Sarumpaet adalah mantan Ketua DKJ dan dalam pilkada 2017 lalu masuk dalam barisan pendukung Anies-Sandiaga.
Ratna Sarumpaet mendapat dana itu untuk menghadiri Women Playwrights International Conference 2018 di Santiago, Cile. Jadwal keberangkatannya bertepatan dengan penyelidikan Polda Metro Jaya atas berita bohong alias hoax yang telah diciptakannya. Ratna Sarumpaet ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis malam 4 Oktober 2018.
Irawan mengatakan, DKJ tidak dilibatkan dalam pembahasan dana perjalanan Ratna Sarumpaet oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI. Kalaupun diajak, yang bisa disampaikannya adalah, “Mungkin kami bisa memberi rekomendasi apakah betul ada festival di Cile dan lain-lain.”
Gubernur Jakarta Anies Baswedan telah membenarkan pernah pemberian dana untuk mensponsori rencana perjalanan Ratna Sarumpaet ke Cile tersebut. Menurutnya pemberian normal sebagai bentuk apresiasi bagi perempuan mantan Ketua DKJ itu. Ratna Sarumpaet dinilainya memiliki kemampuan di bidang seni dan bisa mengharumkan nama Indonesia di luar negeri.
Anies Baswedan menambahkan pemberian dana tak cuma untuk Ratna Sarumpaet. “Pak Franky Raden sedang berada Korea atas biaya dari Pemprov DKI. Anak-anak muda latihan teater di Broadway, lalu teater anak-anak di Kazakhstan juga (dari Pemprov DKI),” ujarnya, Jumat (5/10/2018). Franky Raden adalah penata musik dan kolumnis.
Selebihnya Anies Baswedan menolak pemberian dana untuk Ratna Sarumpaet dipermasalahkan.
“Ini problemnya bukan pada seni-nya, ini karena ada cekal maka itu jadi ramai,” ujar Anies. “Kita fokus ke hal yang pentingnya saja.”