Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Maju Dari Dapil Sragen III, Hardiyana Rela Tanggalkan Jabatan Kades. Andalkan Dukungan Rakyat, Siap Majukan Sragen Barat 

Hardiyana. Foto/Wardoyo

 

SRAGEN- Sosoknya sederhana dan tak banyak bicara. Namun sepakterjangnya di jenjang pemimpin tak diragukan lagi.

Ya, Hardiyana, sosok Kades Pendem, Kecamatan Sumberlawang ini memang bukan sosok yang asing bagi warga Pendem dan Kecamatan Sumberlawang. Pembawaannya yang ramah dan supel, membuatnya mudah dikenal dan dekat dengan warga.

Tak heran meski berlatar belakang sebagai sales, ia mampu memenangkan Pilkades Desa Pendem 2013 dengan cukup mutlak. Namun menjelang berakhirnya jabatan Kadesnya, Hardiyana memutuskan untuk memilih jalur lain ke haluan politik.

Pria yang berdomisili di Dukuh Pendem, RT 10 itu memutuskan maju ke pentas Pileg 2019 dari Partai Demokrat. Tiket pencalegan diraihnya setelah memutuskan mundur pada 21 September 2018 lalu.

“Sebenarnya jabatan saya berakhir Juli 2019. Tapi karena warga mendorong saya untuk maju nyaleg, akhirnya saya putuskan untuk maju dari Demokrat Dapil Sragen III yakni Sumberlawang, Tanon, Miri,” paparnya.

Pria berpenampilan sederhana itu menuturkan langkah ke panggung Pileg memang bukan semata-mata karena ambisi jabatan. Baginya, sebenarnya jabatan Kades yang disandangnya sudah sangat disyukurinya.

Namun, dorongan dari masyarakat di desanya dan di luar Pendem utamanya Sumberlawang, membuatnya mulai mantap menuju pentas Pileg.

“Sedikit pun saya nggak berfikir ingin jabatan Mas. Jadi lurah itu saja sudah lebih dari ekspetasi, wong saya menyadari dulu berangkat hanya dari nyales rokok Menara. Tapi yang jelas dorongan warga tadi akhirnya memotivasi saya kalau memang Allah menghendaki, kenapa tidak. Yang jelas kalau bisa berbuat sesuatu yang baik untuk masyarakat lebih luas tanpa meninggalkan Pendem,” urainya.

Hardiyana akan maju dengan nomor urut satu bersama enam kompatriotnya. Soal modal ke Pileg, ia mengaku hanya mengandalkan dukungan warga dan jaringan pertemanan saja.

“Semua pasti ada plus minusnya. Jadi lurah atau DPRD. Tapi mungkin ada kebanggaan lebih andaikata bisa bermanfaat bagi orang lain yang lebih luas lagi. Mungkin kalau dipercaya saya akan berjuang memajukan Sragen Barat Sumberlawang Tanon Miri. Kalau soal modal, saya insyaallah modalnya tekad dan dukungan rakyat saja Mas. Mudah-mudahan Allah meridhai,” tukasnya. Wardoyo

Exit mobile version