![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/09/0809-gempa1.jpg?resize=600%2C338&ssl=1)
MANGGARAI – Siklus gempa di tanah air kembali berputar. Kalau sebelumnya Lombok diguncang gempa, menyusul Sulawesi, Situbondo dan kemudian Aceh, kini kawasan timur Indonesia kbali diguncang gempa.
Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (19/10/2018) malam.
Getaran gempa yang cukup kuat membuat warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
“Terutama yang di gedung bertingkat seperti di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo banyak orang terutama petugas medis, yang berlarian ke luar ruangan,” ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat, Sti Nenotek, Jumat malam.
Menurut Sti, tidak banyak orang yang merasakan gempa tersebut.
Hanya warga yang berada di gedung bertingkat yang merasakan gempa dengan guncangan sekitar dua detik lamanya.
Siti menjelaskan, gempa tersebut episenternya terletak pada koordinat 8,46 derajat lintang selatan dan 119,56 derajat bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 60 kilometer barat laut Manggarai Barat, pada kedalaman 168 kilometer.
Dampak gempa, berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Labuhan Bajo antara II SIG-BMKG (III MMI).
Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
“Kepada masyarakat di wilayah Labuan Bajo, kami imbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tutupnya. #tribunnews