SUKOHARJO-Pembatik di Kabupaten Sukoharjo terus didorong untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilanya. Tujuannya menambah kualitas hasil produk kreatifnya.
Selain itu, pembatik juga didorong untuk ikut uji kompetensi SDM batik.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo, Sutarmo, Kamis (25/10/2018). Ucapan yang sama juga dilontarkan di hadapan 100 pembatik peserta uji Kompetensi Batik, Rabu-Kamis (24-25/10/2018) di Hotel Best Western Premier, Grogol, Sukoharjo.
“Di Sukoharjo total UMKM sebanyak 19.804 buah, dan khusus UMKM batik sekitar 100, masing-masing UMKM memiliki pengrajin atau pembatik,” ujar dia.
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui DisdagkopUKM, kata dia, telah memberikan berbagai fasilitasi. Meliputi bintek, permodalan, pemasaran dan sebagainya. Selain itu menyiapkan gedung P3D Grahawijaya sebagai ajang promosi dan penjualan produl UMKM.
“Sampai saat ini, pembatik di Kota Makmur yang bersertifikat baru sekitar 200 orang dari 500-an pembatik. Kamu terus mendorong agar semakin banyak yang bersertifikat, targetnya semua bersertifikat,” tegas dia.
Sementara kegiatan uji kompetensi batik diselenggarakan Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Batik dan Disdagkop UKM Sukoharjo. Aris Arianto