Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Ratusan Warga PSHT Ikut Antar Pemakaman Singgih, TKI Tanon Yang Tewas Kecelakaan Pesawat Papua Nugini 

Warga PSHT saat mengusung jenasah dan mengantar ke pemakaman. Foto/Wardoyo

SRAGEN- Pemakaman jenasah Singgih Eko Cahyanto (23), TKI asal Ketro, Tanon dipadati warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Ratusan warga PSHT Ranting Tanon bahkan turut mengantar dan mengusung jenasah almarhum hingga ke pemakaman.

Ratusan warga PSHT itu tampak mengalir sejak pagi ke rumah duka. Usut punya usut, ternyata almarhum merupakan salah satu warga PSHT Ranting Tanon.

Para warga PSHT itu juga ikut menyolatkan hingga mengiring hingga ke peristirahatan terakhir almarhum di pemakaman umum Dukuh Lemahbang, Ketro, Tanon.

“Almarhum memang warga PSHT Ranting Tanon. Sebagai bentuk solidaritas, rekan-rekan warga memang ikut takziah,” papar salah satu pengurus PSHT Ranting Tanon, Jeki Kusyanto.

Prosesi pemakaman diiringi isak tangis. Bahkan ibu korban tampak masih syok dan harus dipapah keluarga menuju masjid tempat almarhum disalatkan.

Salah satu sesepuh PSHT Tanon, juga sempat diberikan kesempatan mengucapkan belasungkawa sesaat sebelum almarhum diberangkatkan ke pemakaman.

“Kami mewakili keluarga besar PSHT mengucapkan ikut berbelasungkawa,” ucap perwakilan PSHT saat memberi sambutan.

Data yang dihimpun, Eko tewas setelah pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan dan tenggelam.

Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Tanon, AKP Heru Budiharto mengungkapkan informasi yang dihimpun, Eko meninggal setelah terjadi kecelakaan pesawat Nugini Air Type B737-800.

“Di dalam pesawat tersebut terdapat 5 orang WNI diantaranya Singgih Eko Cahyono yang ditemukan meninggal dunia ditemukan di bawah seat no 23 E dalam posisi pesawat tenggelam,” papar Kapolsek Senin (8/10/2018). Wardoyo

 

Exit mobile version