![IMG20181030171240](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/10/IMG20181030171240.jpg?resize=640%2C480&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/10/IMG20181030171240.jpg?resize=500%2C375&ssl=1)
SRAGEN- Ujian Computer Selected Test (CAT) seleksi CPNS di GOR Diponegoro Sragen, Selasa (30/10/2018) kembali diwarnai kendala. Jaringan server mengalami eror sehingga tes sesi terakhir terpaksa harus diundur hingga satu jam dari jadwal.
Pengunduran jadwal itu terjadi pada saat tes untuk formasi CPNS Kabupaten Boyolali dan sebagian Solo. Di sesi terakhir yang harusnya dimulai pukul 17.00 WIB, mendadak diundur hingga pukul Rp 18.00.
Di sesi ini, ada 77 peserta pelamar formasi Solo dan sisanya Kabupaten Boyolali. Salah satu peserta tes, Agus asal Boyolali mengaku sedikit kecewa dengan jadwal tes yang diundur karena kendala komputer itu.
“Ini tadi harusnya masuk jam 17.00 WIB, tapi dari panitia memberitahukan diundur pukul 18.00 WIB. Alasannya jaringan onlinenya eror. Kecewa sedikit karena harus nunggu. Jelas mengganggu konsentrasi Mas,” ujarnya ditemui saat sedang menunggu di halaman GOR Diponegoro, Selasa (30/10/2018) petang.
Senada, Dedi Risdianto, peserta asal Cikarang, Bekasi yang mendaftar formasi Boyolali juga harus menunggu satu jam karena gangguan teknis. Ia mengaku baru kali pertama ikut tes CPNS dan sengaja memilih jauh di Boyolali karena formasinya hanya dibuka di Boyolali.
“Saya formasinya D3 Dinsos dan adanya hanya di Boyolali. Saya jauh dari Cikarang Bekasi semalam nginap di Sragen. Ini harus menunggu satu jam karena gangguan jaringan itu,” urainya.
Salah satu panitia ujian dari BKPPD Pemkot Solo, Lisino Suares yang masuk tim untuk menghandel pelaksanaan seleksi sesi terakhir, membenarkan pelaksanaan ujian sesi terakhir memang harus diundur satu jam.
Hal itu terjadi karena error di sistem jaringan server dari BKN. Menurutnya kendala jaringan server itu sepenuhnya ada di tangan BKN.
Namun ia memastikan kendati mundur satu jam, para peserta tetap berhak mendapat waktu mengerjakan utuh sesuai dengan durasi yang ditentukan.
“Jadi waktu yang terbuang karena persoalan komputer itu, peserta tetap berhak dapat waktu utuh. Dia harus keluar paling akhir. Waktu ujian Solo Minggu kemarin juga harus diundur karena jaringan ada troubel. Sebenarnya ini tadi kalau dipaksakan pun enggak apa-apa tapi karena jam-jam sensitif hampir magrib, ya terpaksa diundur 30 menit. Karena akan tidak efektif begitu masuk kemudian langsung waktu magrib. Sehingga diundur sekalian dimulai habis magrib,” tandasnya.
Lisino yang juga Kabid Pemberhentian, Pengadaan dan Informasi BKPPD Solo itu menyampaikan saat memberitahukan penundaan jadwal, para peserta memang sempat menggerutu dan bereaksi huuuu.
Namun ketika ia membandingkan bahwa di beberapa daerah, tes CAT ada yang harus diundur hingga berhari-hari, barulah peserta bisa menerima dan tak menampakkan reaksi kekecewaan secara frontal. Wardoyo