JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Terungkap, Ini Solusi Mengatasi Kekeringan di Paranggupito Wonogiri

Sarasehan Bupati Wonogiri dengan warga Kecamatan Paranggupito
   
Sarasehan Bupati Wonogiri dengan warga Kecamatan Paranggupito

WONOGIRI-Kekeringan dan krisis air bersih menjadi pokok pembahasan saat digelar sarasehan Bupati Wonogiri bersama warga Desa Gendayakan dan Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito, Rabu (17/10/2018).

Hadir dalam kegiatan itu Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Ketua DPRD Setyo Sukarno. Danposramil Paranggupito Serma Sukisno, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sri Kuncoro Direktur PDAM Giri Tirta Sari Wonogiri Sumarjo, Kepada Dinas/instansi Kecamatan Paranggupito, Kepala Desa se-Paranggupito, dan warga.

Kepala Desa Gendayakan Heri Sutopo, mengatakan, jumlah penduduk di desanya sekitar 2000 jiwa. Sekarang wilayahnya sedang dilanda kekeringan. Setiap jiwa membutuhkan air bersih dengan harga yang cukup mahal. Sementara sumber air yang dibeli dari tangki sudah hampir habis.

Baca Juga :  Razia HP Anggota TNI AD Wonogiri dan PNS, Hasilnya?

“Air menjadi sumber kehidupan yang mahal di Desa Gendayakan ini. Kami juga berharap semoga jalan daerah kami dari Ngringin sampai Balai Desa Gendayakan kami serahkan kepada pemerintah daerah untuk dibangun menjadi jalan kabupaten,” sebut dia.

Sri Kuncoro menuturkan pada 2019 mendapatkan anggaran untuk pengadaan sarana air bersih dengan mengambil dari Sumber Waru. Jam operasional air bersih melalui PDAM yang sudah ada akan ditingkatkan dari 12 jam menjadi 20 jam.

“Bak penampungan air tahun ini akan dibangun 1 tempat di Dusun Puring selanjutnya akan dibangun Tahun 2019. Tahun 2019 Uluntuk pengembangan jaringan kami membutuhkan dana
5,2 milyar,” terang dia.

Baca Juga :  Peluang Bisnis Menguntungkan saat Libur Kenaikan Kelas, Auto Cuan

Bupati Wonogiri Joko Sutopo menerangkan, umur Wonogiri sudah 277 tahun, namun Paranggupito tetap susah air bersih. Pihaknya menargerkan tahun 2020 Paranggupito harus terbebas dari kekeringan.

“Masyarakat agar ikut memantau program pemerintah. Masyarakat harus punya rumongso Hlhandarbeni (merasa memiliki), jangan merusak infrastruktur yang sudah dibangun tapi harus ikut menjaga sehingga manfaatnya optimal,” terang Bupati.

Selain itu, kebiasaan nasyarakat yang boros air agar ditinggalkan. Masyarakat harus punya budaya gotong-royong.

“Air baku ada, teknologi ada, instalasi ada, anggaran ada. Maka mimpi kita Paranggupito terbebas dari kekeringan semoga terwujud,” sebut dia. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com