SURABAYA– Air kolam renang di Tirta Krida Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Sidoarjo, selalu berombak menjelang ada gempa atau tsunami di tempat lain. Air kolam renang yang berombak menjelang gempa dan tsunami melanda Palu – Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat sore, (28/9/2018) dan terekam dalam video viral.
Air kolam berombak-ombak dan bergejolak walau tidak ada yang sedang berenang. Penjaga kolam renang tampak terpaku memandangi gelombang air dari tepian kolam renang.
Komandan Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut Juanda Kolonel Laut (P) Bayu Alisyahbana mengatakan penjaga kolam bernama Ichsan itu telah memperkirakan akan ada gempa tak lama setelah air kolam tiba-tiba bergelombang dan berombak lebih dari satu meter dengan durasi sekitar 30 menit pada Jumat, 28 September 2018 sekitar pukul 17.10. “Ichsan memperkirakan akan terjadi gempa bumi,” kata Bayu kepada Tempo, Selasa 2 Oktober 2018.
Ichsan, ujar Bayu, telah memastikannya dengan melihat berita di tayangan televisi. “Ternyata benar terjadi gempa bumi disertai tsunami di Palu dan Donggala,” kata Bayu.
Gelombang air kolam tak hanya terjadi menjelang gempa dan tsunami Palu. “Air kolam renang mendadak berombak setinggi lebih dari dua meter juga terjadi saat gempa dan tsunami menerjang Aceh pada 2004.”
Air kolam Tirta Krida Lanudal Juanda berombak lagi hingga setinggi satu meter saat kejadian gempa bumi berturut-turut di Pulau Nias, Yogyakarta, Lombok. Lalu di Donggala serta Palu.
Bayu memastikan video viral yang memuat rekaman kolam Tirta Krida Lanudal Juanda sedang berombak itu bukan hasil rekayasa. “Video itu asli, tak direkayasa,” ujar Bayu.