Wakhid Tak Khawatir Lagi Anaknya Terlambat ke Sekolah Setelah Dapat Bantuan  Jamban Sehat dari Program TMMD

    Foto: Wardoyo
    Wakhid (56)  warga RT 07  Sukorejo bersama anggota Satgas TMMD sedang membuat lubang untuk jamban, Senin (29/10/2018). Foto: Wardoyo

    SRAGEN—Salah satu program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-103 Kodim 0725/Sragen di Sukorejo adalah jambanisasi.  Alasan pembangunan jamban tersebut karena di desa Sukorejo masih banyak warga  masyarakat yang belum memiliki jamban yang sehat.

    Dengan pembangunan ini, masyarakat diharapkan mau merubah pola hidup sehat, terutama bagi masyarakat yang tidak memiliki fasilitas untuk BAB (Buang Air Besar).

    Foto: Wardoyo
    Foto: Wardoyo

    Seperti di ungkapkan Wakhid (56)  warga RT 07  Sukorejo,  diau  sangat senang dengan pelaksanaan TMMD sekarang ini, karena dia mendapat bantuan Jambanisasi.  Program ini akan segera dimulai,   material berupa besi, semen, paralon, dan closet pun telah tersedia.  Dengan dibantu bebera[a anggota Satgas TMMD Wakhid langsung membuat kubangan/lubang untuk sapiteng.

    Selama   Wakhid memang belum mampu untuk membuat WC dan kamar mandi yang ideal sesuai standar kesehatan.  Untuk BAB dan mandi Wakhid dan keluarganya masih menumpang di rumah Mbah Suro tetangganya.

     

    Anak Wakhid sering terlambat berangkat ke sekolah karena harus mengantre di kamar mandi milik tetangganya.

    “Terima kasih atas kepedulian TNI terutama Satgas TMMD Kodim 0725/Sragen” ujar Wakhid, Senin (29/10/2018).

    “Pembangunan jambanisasi ini sudah lama di impikan warga yang belum mempunyai jamban.  Akhirnya sekarang bisa terealisasi,” tutup Wakhid. Marwantoro S