![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/11/micin-pexels.jpeg?resize=357%2C400&ssl=1)
SEMARANG – Dalam jagat kuliner bumbu masak bernama micin atau MSG sudah sangat terkenal. Namun seringkali micin kerap disalahkan karena bisa menyebabkan orang menjadi bodoh atau lelet dalam berpikir.
Menurut keterangan Dr Minidian SpGK, Dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Hermina Banyumanik, MSG sebenarnya tidak membuat orang menjadi bodoh atau lemot.
Tapi jika MSG dikonsumsi secara berlebihan sejak usia dini bisa menyebabkan hipertensi.
“Sebenarnya tidak begitu. MSG yang berfungsi sebagai penguat dan penyeimbang rasa, hanya sensitif terhadap orang yang mempunyai hipertensi. Selain garam, MSG juga berperan membuat orang mempunyai darah tinggi,” tuturnya.
Lajut Minidian, pengidap hipertensi wajib menghindari MSG untuk penggunaan campuran masakan.
Lebih baik menggunakan kaldu alami maupun memperkuat rasa dengan menambahkan porsi rempah-rempah.
Mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG seperti makanan ringan dalam kemasan, juga berpengaruh pada anak-anak.
Mereka yang terlalu banyak mengkonsumsi makanan ber-MSG, ketika dewasa bisa berpotensi terkena hipertensi.
“Salah satu faktor pengidap hipertensi saat dewasa, karena saat masih usia dini sudah terlalu banyak mengkonsumsi makanan ber-MSG,” tegasnya.
Ada beberapa kasus jika lansia lebih suka mengkonsumsi makanan yang ber-MSG.
Menurut Minidian itu tidak perlu dipermasalahkan, asal penggunaanya dibatasi.
Karena tentu indra pengecap seorang lansia sudah tidak sesensitif saat masih remaja.
“Lansia yang menyantap makanan ber-MSG tidak masalah. Jika memang mereka lebih suka demikian. Namun tetap harus dibatasi, supaya tidak berlebihan,” imbuh Minidian.
Baca: Roasted Geprek Ala Basilia Candi Semarang, Sehat Tanpa Minyak Goreng dan Msg
Minidian menjelaskan, MSG sebenarnya tidak akan memberikan dampak negatif apabila penggunaanya tidak berlebihan.
Tetapi hal itu kembali ke masing-masing orang. Sebab, ada beberapa orang yang sangat sensitif dengan bumbu masak ini.
“Saya akui setiap orang punya kadar toleransi terhadap MSG yang berbeda-beda. Sehingga, bagi yang sangat sensitif dengan MSG lebih baik dihindari dan diganti dengan kaldu alami. Tapi bagi yang tidak, tetap menggunakan MSG tidak masalah, asal jangan berlebihan,” pungkasnya.