Beranda Daerah Sukoharjo Ini Keuntungan Menerapkan Pola Mina Padi. Pemkab Sukoharjo Terus Kembangkan Untuk Capai...

Ini Keuntungan Menerapkan Pola Mina Padi. Pemkab Sukoharjo Terus Kembangkan Untuk Capai Target Ini

Panen ikan berkonsep mina padi di Sukoharjo.
Panen ikan berkonsep mina padi di Sukoharjo.

SUKOHARJO-Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya menyebutkan, Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Sukoharjo pada 2017 sektor pertanian dan perikanan baru mencapai kisaran 98,40–105,23. Posisi terendah pada sub sektor padi palawija.

Lantaran itu, perlu usaha tani terintegrasi dan mina padi merupakan salah satu upaya dalam rangka peningkatan NTP.

“Potensi lahan sawah seluas 20.518 hektare, dengan pola mina padi memiliki peluang untuk dikembangkan tehnis seluas 14.556 hektare (70,94 persen). Jadi sangat berpotensi untuk meningkatkan NTP,” ujar dia, Jumat (2/11/2018).

Produksi padi di Kabupaten Sukoharjo pada 2017 sebesar 391.675 ton Gabah Kering Giling (GKG). Dengan rata-rata produktivitas padi 86 kuintal/hektare Gabah Kering Panen (GKP) setara dengan 74,64 kuintal/hektare GKG.

Potensi usaha perikanan meliputi produksi perikanan tangkap 375,716 ton dengan Rumah Tangga Petani (RTP) nelayan 681 orang dan perikanan budidaya (kolam dan karamba) sebesar 12.704,29 ton dengan RTP pembudidaya ikan 2.129 orang.

“Pada tahun 2018 ini di Kabupaten Sukoharjo telah dikembangkan Mina Padi seluas 18 hektare di Desa Dalangan Kecamatan Tawangsari dan Desa Geneng Kecamatan Gatak, Produksi padi Mina Padi mencapai 9,69 ton per hektare GKP, lebih tinggi dibandingkan dengan non mina padi rata-rata 8,60 ton per hektare GKP,” sebut dia.

Keuntungan yang lain adalah adanya efisiensi biaya produksi dari pengurangan pupuk dan tidak menggunakan pestisida. Tambahan produksi ikan rata-rata 1.000 kilo/ hektare penjualan beras mina padi dengan kelebihan harga Rp. 5.000,- per kilogram dibanding beras non mina padi.

Dia mengatakan berkomitmen, terlaksananya mina padi di Kabupaten Sukoharjo untuk terus berlanjut dan berkembang di tahun 2019 menjadi minimal 25 hektare. Aris Arianto