SRAGEN- Pihak kepolisian terus mengembangkan penyelidikan untuk menguak misteri temuan janin bayi yang dibuang di depan warung mie ayam bakso “Ringin” di Desa Jati, Sumberlawang, Selasa (20/11/2018). Penyisiran sejumlah bidan, poliklinik dan tempat bersalin di sekitar Sumberlawang sudah dilakukan.
“Tapi untuk sementara kami belum menemukan ada indikasi wanita hamil yang bersalin mencurigakan di sekitar Sumberlawang,” papar Kapolsek Sumberlawang AKP Suseno mewakili Kapolres AKBP Arif Budiman, Kamis (22/11/2018).
Kapolsek menguraikan sejauh ini memang belum ada indikasi atau data yang mengarah pada pelaku pembuangan janin yang diperkirakan berumur 4-5 bulan itu.
Meski demikian, pengembangan dan pelacakan akan terus dilakukan untuk menguak misteri siapa pelakunya. Sementara posisi janin yang sudah ada kelengkapan organ tangan, kepala dan kaki itu sementara berada di RSUD Sragen.
“Sembari kita melakukan penyelidikan,” terangnya.
Kapolsek mengatakan pengusutan memang sedikit terkendala minimnya petunjuk dan saksi. Pemilik warung yang menemukan pertama kali, hanya mengetahui ketika janin sudah di depan warungnya.
Sedangkan indikasi orang yang mencurigakan sebelumnya atau yang lewat sebelum kejadian, sama sekali tidak ada.
Sebelumnya, Kapolres AKBP Arif Budiman menyampaikan sudah mengerahkan tim untuk menyisir semua klinik, bidan, dan tempat bersalin di Sumberlawang dan sekitarnya.
“Hari ini, kita langsung instruksikan tim untuk menyisir semua tempat klinik, bidan, rumah sakit atau tempat bersalin di Sumberlawang dan sekitarnya. Hal itu untuk menelusuri barangkali ada wanita hamil dalam kondisi mencurigakan yang dalam beberapa hari terakhir berkonsultasi atau melakukan persalinan,” papar Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (21/11/2018).
Kapolres menguraikan dari hasil penyisiran sementara, belum ditemukan indikasi adanya wanita hamil yang melakukan persalinan mencurigakan di sekitar wilayah Sumberlawang.
Meski demikian, pihaknya menegaskan penyelidikan akan terus dilakukan untuk menguak pelaku atau orangtua yang diduga tega membuang janin bayi merah tersebut.
“Masih terus kita lakukan pendalaman. Mudah-mudahan bisa terlacak dan terungkap. Doakan saja,” terangnya.
Sementara, menurut penuturan pemilik warung bakso, Agus Yulianto (31) Warga Dukuh Ploso RT 02/1, Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, malam sebelum kejadian, ia tak mendengar ada suara mencurigakan atau orang asing yang singgah di depan warungnya.
“Saya nggak mendengar suara apapun,” ujarnya. Wardoyo