JAKARTA – Meski sudah ada imbauan dari pihak kepolisian untuk membatalkan rencana reuni alumni 212, namun tetap saja acara tersebut bakal digelar.
Juru bicara Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin mengatakan akan tetap menggelar aksi tersebut.
“Imbauan Mabes Polri ini memang setiap tahun kami dapatkan, dan acara ini sudah menjadi agenda tahunan sebagai wadah silaturahmi akbar nasional lintas apapun,” kata Novel membalas pesan teks Tempo, Rabu (14/11/2018).
Sebelumnya, Mabes Polri melalui Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan sudah memantau rencana aksi reuni dari peserta Aksi Bela Islam 212 dua tahun lalu. Ia mengimbau agar acara ini tak dilaksanakan.
Namun apabila tetap dilaksanakan, Setyo meminta agar aksi tersebut mengikuti peraturan yang berlaku. Aksi diminta agar tidak membuat kegaduhan, keonaran, dan keributan. Setyo pun mengatakan akan berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya karena reuni 212 itu akan digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Novel mengaku pihaknya akan melakukan koordinasi, dan mengurus perizinan kepada Polda Metro Jaya. Ia mengatakan proses itu memang sudah prosedur standard dari acara-acara yang dilakukan oleh PA 212.
“Pasti dilakukan proses perizinan, karena memang standard prosedur acara PA 212 dalam pembuatan acara,” ujar dia.
Reuni 212 rencananya akan diisi tausiyah, zikir, sekaligus memperingati Maulid Nabi. Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pun dijadwalkan untuk memberikan tausiyah dalam acara ini.