WONOGIRI-Ratusan guru kepala sekolah hingga pengawas jenjang pendidikan dasar di Wonogiri mengikuti pelatihan praktik yang baik dalam pembelajaran.
Pelatihan digelar selama tiga hari, Sabtu-Senin (3-5/11/2018). Lokasi praktik di gedung PGRI Wonogiri dan masing-masing kelas.
Seno M Daud dari Teacher and School Training Specialist Tanoto Foundation didampingi fasilitator nasional Musri’an dan fasilitator daerah Witono mengungkapkan, pelatihan tersebut merupakan program pintar dari Tanoto Foundation. Peserta guru pengawas kepala sekolah dari jenjang SD, MI, hingga MTs.
“Jadi prinsipnya memberikan praktik yang baik dlm pembelajaran. Mengenalkan konsep pembelajaran aktif, pengelolaan lingkungan pembelajaran, budaya baca maupun pengembangannya di sekolah,” ungkap Seno.
Ada dua karakter dalam pelatihan itu, meliputi pemodelan di ruang dan praktik langsung di kelas. Tujuan pelantikan adalah mengubah pembelajaran yang awalnya teacher center, menjadi student center. Siswa agar lebih aktif dalam belajar, bisa saling mengkomunikasikan dengan siswa dan narasumber lain, maupun merefleksikannya,
Menurut dia, pada tahun pertama ini refleksi program tersebut tersebar di sejumlah provinsi. Seperti Sumut, Riau, Jambi, Kalimantan Timur, dan Jateng. Untuk Jateng ada dua daerah yang menjadi mitra, Wonogiri dan Kendal.
“Khusus Wonogiri ada 2 kecamatan yakni Kecamatan Wonogiri dan Pracimantoro. Setelah itu pemkab bisa menyebarluaskan praktik tersebut ke sekolah lain,” jelas dia
Dalam praktiknya, sekolah saat melaksanakan pembelajaran model itu bakal didampingi fasilitator. Saat ini ada 32 fasilitator di Wonogiri. Nanti di akhir siklus ada showcase untuk menunjukkan progres pasca pelaksanaan program. Aris Arianto