Beranda Daerah Sukoharjo Ternyata Ini Program Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Sukoharjo

Ternyata Ini Program Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Sukoharjo

Sosialisasi germas di Sukoharjo
Sosialisasi germas di Sukoharjo

SUKOHARJO-Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, mengatakan program gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) merupakan salah satu upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Melalui program ini diharapkan bisa mengedukasi masyarakat untuk melakukan gaya hidup sehat. Hal itu bisa dimulai dari diri sendiri dengan langkah preventif, diantaranya menjaga pola makan dan olahraga teratur.

Sementara Ketua TPK PKK Kabupaten Sukoharjo yang akrab disapa Bunda Etik ini menekankan agar kampanye Germas terus digalakkan. Juga diharapkan peran keluarga untuk dapat memberikan contoh yang baik kepada anak-anak dan lingkungan sekitar tentang pentingnya menjalankan hidup sehat.

Setiap orang diwajibkan tidak hanya berperilaku hidup sehat. Akan tetapi juga diharapkan ikut secara aktif menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan bagi orang lain.

Baca Juga :  Dampak Pailit Sritex, Karyawan yang Dirumahkan Harus Banting Tulang  Cukupi Kebutuhan Keluarga

“Saya berharap kegiatan kampanye sebagai satu acuan bagi keluarga di Kabupaten Sukoharjo untuk terus menularkan pada anak-anak dan lingkungan sekitar tentang pentingnya hidup sehat, yang dimulai dengan hal-hal kecil seperti perhatikan kesadaran lingkungan masing-masing, tidak BAB sembarangan, tidak buang sampah sembarangan, gunakan jamban yang sehat,” jelas Bunda Etik, Rabu (28/11/2018).

Bunda Etik menerangkan pentingnya melakukan hal-hal kecil yang berdampak besar terhadap kesehatan. Terlebih Sukoharjo merupakan daerah bebas BABS dan anugerah adipura.

Pemkab, tandas dia, juga perhatian dengan kesehatan masyarakat. Banyak bantuan stimulan diberikan seperti pemberian bantuan operasional posyandu sebanyak 7.131 orang masing-masing Rp 50 ribu per bulan, lalu bantuan jamban kepada 3.451 orang dengan total anggaran Rp 5, 176 miliar pengadaan jamban bagi bagi warga agar terbebas dari BABS. Aris Arianto