![051118pasar darurat pasar legi](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/11/051118pasar-darurat-pasar-legi.jpeg?resize=640%2C427&ssl=1)
Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo tengah memimpin pembangunan pasar darurat Pasar Legi Solo, Senin (5/11/2018). Foto: TriawatiSOLO– Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo memimpin langsung pembuatan pasar darurat bagi pedagang Pasar Legi, Senin (5/11/2018). Pembangunan pasar darurat tersebut menggunakan material bekas pasar darurat Pasar Klewer yang sudah tidak terpakai.
Material berupa rangka besi baja dan galvalum itu dipasang di halaman sisi utara Pasar Legi. Material berasal dari pasar darurat Pasar Klewer di Alun-alun Utara.
“Bekas pasar darurat Pasar Klewer kita bongkar dan kita gunakan di sini (pasar darurat Pasar Legi). Kalau pasar darurat tersebut menggunakan tenda justru umurnya tidak lama karena telah memasuki musim hujan. Disamping itu, pembangunan Pasar Legi pascaterbakar tidak bisa selesai dalam waktu dua bulan. Sehingga apabila pasar daruratnya hanya menggunakan tenda maka umurnya tidak bisa lama. Nanti kalau kena angin juga bisa cepat rusak,” papar Rudy.
Pembuatan pasar darurat dilakukan menjadi empat blok pasar darurat yang didirikan di kawasan tersebut. Pasar darurat tersebut akan dipakai untuk berjualan sementara bagi pedagang sampai pembangunan pasar permanen selesai dibangun.
Menurut Kepala Dinas Pedagangan Kota Surakarta Subagyo, pasar darurat yang didirikan di halaman Pasar Legi ada empat blok. Pasar darurat digunakan bagi pedagang lantai atas yang terkena dampak kebakaran.
“Ini ada empat unit. Nanti diisi 300-350 pedagang di atas yang kena dampak kebakaran. Ada sekitar 600 pedagang di lantai atas pasar yang terkena dampak kebakaran. Namun demikian, pedagang tersebut masih akan diseleksi mengingat ada beberapa pedagang yang memiliki dua SHP. Jadi nanti semuanya hanya bisa mendapat satu tempat. Biar semuanya bisa berjualan di sini. Ukurannya nanti 2×2 meter untuk masing-masing pedagang,” tukasnya. Triawati PP