TUBAN – Memasuki musim meranggas pohon jati, warga di sejumlah wilayah belakangan diresahkan dengan serangan ulat jati. Namun meranggasnya daun jati juga membawa berkah karena warga bisa berburu enthung atau kepompong ulat jati.
Bahkan, enthung itu diburu untuk dijadikan lauk. Puluhan warga tampak berkerumun di hutan jati yang berada di Desa Ngino, Kecamatan Semanding, Senin (10/12/2018).
Para warga tersebut ternyata sedang berburu kepompong ulat atau yang biasa disebut enthung yang berada di semak-semak kawasan hutan sekitar.
Seorang warga setempat, Ngatemi (45) mengatakan, enthung atau kepompong yang diburu ini nantinya akan dimasak di rumah dengan keluarga.
Sebab, sekarang waktu musim hujan sedang musimnya kepompong, sehingga warga beramai-ramai memburunya.
“Iya ini sedang mencari enthung atau kepompong, nanti dimasak di rumah,” ujarnya kepada wartawan.
Dia menjelaskan, enthung mengandung protein yang tinggi, sehingga warga tak sedikit yang minat hewan ini untuk dijadikan lauk pauk.
Ada juga yang menganggap hewan ini menjijikkan dilihat dari bentuk tubuhnya, karena layaknya ulat.
“Nanti akan dimasak untuk lauk, ada yang jijik dan ada yang tidak, beda-beda orang,” Terangnya.
Sementara itu, warga lain, Sampurno juga menyatakan hal sama. Hasil buruan enthung nantinya akan dimasak saat tiba di rumah.
Pria bertubuh kekar yang memburu enthung sejak pagi itupun mengaku, akan menjadikan hewan hasil metamorfosis untuk lauk pauk, dengan cara dimasak goreng.
“Ya akan saya masak sendiri untuk lauk, digoreng biar enak,” Bebernya.