KARANGANYAR- Sebanyak 13 orang warga yang diduga keracunan saat menyantap hidangan pesta hajatan di rumah salah satu warga di Dusun Klegen, Desa Malangjiwan, kecamatan Colomadu, masih menjalani perawatan di Klinik Saras, Senin (14/1/2019). Sedangkan sisanya sudah diperbolehkan pulang karena sudah membaik.
Dokter jaga Klinik Saras, Adji Senin (14/01/2019), mengatakan, sebanyak 26 pasien yang diduga mengalami keracunan ini, mulai masuk klinik Minggu (13/01/2019) siang.
Menurutnya, para pasien mengeluh pusing, mual, muntah. Dari 26 pasien , seteah dilakukan tindakan medis, lanjutnya, 13 orang pasien menjalani rawa inap, 13 pasien lainnya rawat jalan.
“ Para pasien ini langsung kita tangani. Sebagian harus menjalani rawat inap dan sebagian rawat jalan,” paparnya Senin (14/01/2019).
Menurutnya saat ini, kondisi pasien yang menjalani rawat inap sudah mulai membaik. Sementara itu, salah satu orang tua pasien, S, mengungkapkan, saat hajatan salah satu tetangganya tersebut, anaknya ikut membantu melayani tamu undangan.
Setelah selesai melayani tamu undangan, bersama rekan-rekannya, langsung makan sop.
“Setelah makan sop, anak saya langsung muntah-muntah, dan langsung saya bawa ke klinik untuk menjalani perawatan,” ungkapnya.
Dia juga tidak mempersoalkan kasus ini. Menurutnya, kejadian ini merupakan musibah dan tidak ada unsur kesengajaan dari yang punya hajat.
“Ini musibah mas. Kita ambil hikmahnya saja. Yang punya hajat juga sudah menjenguk dan meminta maaf. Ini kejadian yang tidak disengaja,” ujarnya.
Seperti diberitakan, puluhan warga Dusun Klegen RT 2 RW 8, Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu diduga keracunan makanan, setelah menghadiri hajatan mantu salah satu warga, Minggu (13/1/2019).
Mereka mengalami mual dan muntah, beberapa saat setelah pulang dari hajatan. Saat ini, tim dari kecamatan dan Puskesmas Colomadu, masih melakukan pmeriksaan sampel makanan. Wardoyo