Beranda Umum Nasional Abu Bakar Ba’asyir Batal Bebas, Keluarga Pasrah. 1.600 Bungkus Makanan yang Telah...

Abu Bakar Ba’asyir Batal Bebas, Keluarga Pasrah. 1.600 Bungkus Makanan yang Telah Dipesan Dibagikan Pada Warga Sekitar

Triawati
Triawati

SUKOHARJO–  Keluarga besar Ustadz Abu Bakar Ba’asyir (ABB) pasrah dengan batalnya rencana pembebasan Ba’asyir. Kendati demikian, keluarga masih menyimpan harapan besar agar Ba’asyir dapat menghabiskan masa tuanya di pangkuan keluarga.

Salah satu putra Ba’asyir, Muhammad Rosyid Ba’asyir mengungkapkan harapannya agar para pejabat terkait dan para pemegang kebijakan mempermudah kembalinya Ba’asyir ke pangkuan keluarga.

“Semoga Alloh SWT membukakan nurani dan perasaan mereka sehingga mereka dapat merasakan apa yang kami rasakan selama ini. Namun jika terjadi hal sebaliknya kemudian harus ada beberapa hal dan perkara yang dijadikan masalah personal, semoga Alloh melunakkan hatinya. Kami secara khusus keluarga memaafkan siapa saja yang mempersulit dan yang berusaha menutup jalan kebaikan kepada beliau karena ketidaktahuab mereka,” urainya dalam Konferensi Pers, Rabu (23/1/2019), di Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo.

Baca Juga :  Prabowo Serius Tangani Pendidikan, Anggaran di APBN 2025 Terbesar Sepanjang Sejarah

Diakui Rosyid, sejak mendengar kabar akan dibebaskannya ustad Ba’asyir, pihak keluarga sudah begitu gembira. Dan semua persiapan untuk penyambutan pun sudah dilakukan. Bahkan dirinya memboyong keluarga dari Magetan ke Solo untuk menyambut ayahandanya.

“Kami sudah melakukan persiapan begitu besar, makanan dengan jumlah mencapai 1.600 pak. Ini semua harus selesai dibagikan dan dikonsumsi. (dengan pembatalan) maka mengadakan jalur lain, arah lain untuk menerima kebaikan ini,” paparnya.

Terkait dengan segala persiapan yang telah dilakukan, Wakil Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki, Soleh Ibrahim menuturkan, masalah konsumsi persiapan penyambutan Ba’asyir yang terlanjur dipesan akan dialihkan untuk masyarakat sekitar.

“Nanti akan dialihkan untuk pengajian masyarakat sekitar. Sebenarnya kalau terkait itu tidak masalah. Yang menjadi persoalan adalah rasa kecewa karena pernyataan pembebasan dianulir. Karena semuanya sudah terlanjur antusias,” tukasnya. Triawati PP