![IMG-20190102-WA0026](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2019/01/IMG-20190102-WA0026.jpg?resize=640%2C480&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2019/01/IMG-20190102-WA0026.jpg?resize=500%2C375&ssl=1)
SRAGEN- Komitmen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Sragen untuk mensterilkan dari permainan dan praktik kotor di dalam Lapas kembali digeber. Usai melayar puluhan napi nakal, Rabu (2/1/2019) pagi, puluhan HP milik napi giliran dimusnahkan.
Puluhan alat komunikasi berbagai merek itu dimusnahkan dengan cara dibakar. Pemusnahan dilakukan di tengah apel besar yang diikuti 136 pegawai dan sipir yang ada di Lapas serta dipimpin langsung Kalapas, Yosef Benyamin Yembise.
“Total ada 66 HP dan charger yang kita musnahkan saat apel siaga yang diikuti semua petugas. Ada juga alat elektronik tape, radio yang kita razia dari blok napi selama tiga bulan pertama saya memimpin di Lapas Sragen,” papar Kalapas ditemui usai pemusnahan.
Kalapas berdarah Papua itu menguraikan puluhan HP dan barang terlarang milik napi itu ditemukan disembunyikan di dalam kamar blok mereka. Barang- barang tersebut diamankan dari beberapa blok mulai dari blok D dan F yang merupakan blok napi narkoba, hingga blok-blok lainnya.
Perihal darimana asal HP dan barang terlarang itu bisa masuk dan ada di tangan napi, Kalapas mengatakan ada beberapa kemungkinan.
Menurutnya, pada kondisi sebelum dirinya masuk ke Sragen, memang terbuka peluang besar barang terlarang bisa masuk ke dalam.
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2019/01/IMG-20190102-WA0021.jpg?resize=500%2C375&ssl=1)
Sejak dirinya menjabat sekitar bulan Agustus, barulah semua praktik itu perlahan mulai ditekan dan dibersihkan.
“Kita awali dengan pemindahan napi-napi yang nakal dan berisiko mengganggu stabilitas ke Nusakambangan. Lalu kita intensifkan razia di blok-blok dan kita amankan barang-barang terlarang. HP dan barang terlarang itu bisa jadi dibawa pengunjung, atau waktu dulu ada praktik pakai lemparan dari luar. Setelah saya masuk, kita perkuat ada tim khusus penggeledahan secara berlapis,” terang Yosef.
Wakil Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Sragen, Siswanto yang kebetulan hadir seusai apel, mengapresiasi kinerja Lapas Sragen di bawah kepemimpinan Yosef.
Menurutnya meski berdarah Papua, tangan dingin Yosef mampu merubah wajah Lapas Sragen menjadi lebih inovatif dengan memberdayakan napi dengan keteramlilan serta mampu mensterilkan dari praktik-praktik terlarang di dalam Lapas.
“Banyak sekali terobosan dan ide kreatif beliau dalam memberdayakan napi. Menganggap napi sebagai keluarga sendiri dan sudah banyak kemajuan di Lapas Sragen,” tandasnya. Wardoyo