Beranda Umum Nasional Heboh Tabloid Indonesia Barokah, Alamat Redaksinya Ternyata Fiktif

Heboh Tabloid Indonesia Barokah, Alamat Redaksinya Ternyata Fiktif

Lokasi alamat redaksi Tabloid Indonesia Barokah di Jalan Haji Kirinkeman, Rawa Bacang, Jatirahayu, Kota Bekasi, yang tampak sepi, Kamis, 24 Januari 2019. tempo.co
Lokasi alamat redaksi Tabloid Indonesia Barokah di Jalan Haji Kirinkeman, Rawa Bacang, Jatirahayu, Kota Bekasi, yang tampak sepi, Kamis, 24 Januari 2019. tempo.co

BEKASI – Di beberapa daerah di Indonesia hari ini banyak ditemukan beredarnya Tabloid Indonesia Berkah. Alamat redaksi tabloid itu berada di Jalan Haji Kerenkemi, Kampung Rawabacang, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Setelah ditelusuri Alamat Tabloid Indonesia Berkah yang dianggap menyudutkan pasangan Capres-Cawapres RI nomor urut 02 Prabowo – Sandiaga ternyata palsu. Alamat ini diduga menggunakan data sesuai pada aplikasi google maps letaknya di RT 007 RW 013.

Jalan itu dikenal warga sebagai Jalan Kirinkiman. Jalan itu panjangnya sekitar 100 meter. Dinamakan Kirinkiman karena lahan yang dipakai merupakan wakaf Haji Kirin, putera Haji Kiman. Sepanjang jalan itu terdapat rumah warga.

Pengurus RT setempat, Sarsono memastikan di wilayahnya tidak ada perusahaan percetakan atau sirkulasi media cetak. Sejumlah usaha yang ada di wilayahnya adalah bengkel mobil, dan kuliner. “Sekecil apapun usaha, harus meminta izin kepada lingkungan, kemudian ke pengurus RT,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Kamis, (24/1/2019).

Baca Juga :  Besok, Guru Bimbingan Konseling Tak Lagi Wajib Mengajar Tatap Muka 24 Jam

Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Kuningan menerima laporan adanya ratusan tabloid Indonesia Barokah yang disebar ke pesantren dan pengurus masjid di 32 kecamatan. Tabloid yang ditemukan Pengawas Pemilu Kecamatan itu dilaporkan pada Jumat, (18/1/2019).

Komisioner Bawaslu Kuningan, Abdul Jalil Hermawan meminta semua pengawas pemilu kecamatan untuk mengawasi dan meminta Tabloid Indonesia Barokah di semua pengurus masjid dan pesantren di kabupaten Kuningan. “Kami sudah menerima dan mengkaji isi yang bisa menimbulkan kerawanan,” jelaskan kepada Tempo.

Sarsono mengatakan kabar alamat redaksi berada di wilayah setelah pihak Komite Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Pondok Melati mengkonfirmasi alamat yang tertera dalam tabloid. Setelah dicek, Sarsono memastikan bahwa alamat yang tercantum tak sesuai dengan wilayahnya. “Ini fiktif, kalau ada sudah saya tangkap duluan, karena meresahkan,” ujar Sarsono.

Sarsono memastikan bahwa alamat yang tercantum di Tabloid Indonesia Barokah itu fiktif, setelah ditelusuri bersama tokoh masyarakat setempat. Selain alamat tidak jelas, nama-nama yang tercantum di dalam boks redaksi juga bukan warganya. “99 persen, saya mengenali warga kami.”

Baca Juga :  Aduan Lapor Mas Wapres Picu Prokontra, Bukan Barang Baru Lagi

Bawaslu telah menyita sejumlah tabloid yang telah beredar di daerah Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

www.tempo.co