SRAGEN- Insiden tewasnya Sutimin (48) pelanggan botok mercon Mbah Wiro di Nglombo, Tenggak, Sidoharjo saat sedang makan di warung Selasa (22/1/2019), memang menggemparkan. Meski demikian, pihak kepolisian menyatakan kasus itu murni musibah dan tak ada unsur kesengajaan dari pihak pemilik warung.
Hal itu disampaikan Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Sidoharjo, AKP Agus Taruna, Rabu (23/1/2019). Ia mengatakan dari keterangan saksi-saksi dan olah TKP di lokasi kejadian, tim tak mendapati adanya tanda kekerasan, kejanggalan atau indikasi kesalahan dari pihak pemilik warung.
Sebab saat insiden terjadi, ada pelanggan lain yang sama-sama menyantap botok patin super pedas di warung yang sama.
“Enggak ada tanda kejanggalan atau kesengajaan. Memang lebih karena faktor korban yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung dan hiperkolesterol saja. Sebab saat kejadian, ada yang makan juga nggak apa-apa,” papar Kapolsek AKP Agus Taruna.
Menurut AKP Agus, pemilik warung hanya berstatus sebagai saksi saja. Ia menegaskan dari keterangan saksi, hasil olah TKP dan data di lapangan memang menguatkan bahwa tewasnya Sutimin asal Dukuh Jetis RT 1, Slogo, Tanon, lebih karena kondisi penyakit jantung dan hiperkolesterol.
Seperti diberitakan, Sutimin ditemukan meregang nyawa saat tengah makan di warung botok mercon Mbah Wiro Dukuh Nglombo RT 3, Tenggak, Sidoharjo, Selasa (22/1/2019) pagi. Kabar yang beredar, ada yang menyebut morban tewas karena tersedak botok pedas, ada pula yang menyebut karena kepedasan.
Namun yang jelas, dari pihak kepolisian memastikan korban memiliki riwayat kolesterol tinggi dan penyakit jantung. Korban diketahui bernama Sutimin (48) warga Dukuh Jetis RT 1, Desa Slogo, Tanon.
Data yang dihimpun dari lapangan, insiden itu terjadi sekira pukul 10.00 WIB. Korban pagi itu datang sendiri dengan sepeda motor Honda Beat AD 2994 BFE.
Menurut keterangan saksi yang ada di lokasi, saat itu korban sudah memesan botok patin yang dikenal dengan ledakan pedasnya itu. Saat baru menyantap beberapa sendok, korban mendadak langsung melenguh dan sejurus kemudian ambruk dari duduknya dan tersungkur ke lantai.
Hal itu membuat pengunjung lain yang sedang makan kaget dan panik. Tak lama berselang, tim Polsek Sidoharjo dipimpin AKP Agus Taruna langsung terjun ke lokasi melakukan olah TKP.
Korban sempat diberikan pertolongan oleh petugas medis di Klinik Delima Rahayu yang ada di sebelah warung. Sempat diberikan bantuan oksigen untuk pernafasan, namun korban tetap tidak tertolong. Wardoyo