SOLO– Pertamina MOR IV mencatat, selama periode satgas nataru, penyaluran BBM jenis gasoline (premium, pertalite dan pertamax series) mengalami peningkatan total sebesar 12% yaitu dari rata-rata normal sebesar 12.403 kiloliter menjadi 13.849 kiloliter. Sedangkan untuk produk Gasoil (biosolar dan dex series) mengalami penurunan sebesar 12% yaitu dari penyaluran harian normal sebesar 6.337 kiloliter menjadi 5.582 kiloliter. Sesuai prediksi, penurunan gasoil diakibatkan menurunnya aktivitas industri selama masa liburan natal dan tahun baru.
General Manager PT Pertamina (Persero) MOR IV, Tengku Fernanda mengungkapkan, pelayanan BBM di tol trans jawa selama periode satgas nataru kemarin, Pertamina MOR IV mencatat penyaluran BBM tertinggi di jalur A (menuju surabaya) terjadi pada tanggal 22 Desember 2018 yaitu 42 kiloliter untuk jenis Pertamax dan 3 kiloliter untuk produk dexseries. Sedangkan penyaluran tertinggi di jalur B (menuju jakata) terjadi pada tanggal 30 Desember 2018 yaitu 25 kiloliter untuk produk Pertamax dan 4 kiloliter untuk produk dexseries.
“Sedangkan terkait penyaluran LPG, selama masa liburan Nataru ini Pertamina MOR IV mencatat rata-rata penyaluran LPG Subisidi dan Non Subsidi sebesar 3.891 MT/hari Jumlah ini naik 7% dibandingkan rata-rata penyaluran harian normal yaitu 3,672 MT/hari. Selama masa satgas nataru kemarin, Stasiun Pengisian Pusat Bulk Elpiji (SPPBE) menambah jam operasionalnya untuk melayani masyarakat akan kebutuhan LPG,” ujarnya, Jumat (4/1/2018).
Di sisi lain, berakhirnya masa liburan hari raya natal 2018 dan tahun baru 2019, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menonaktifkan posko satgas natal 2018 dan tahun 2019.
“Satgas Pertamina untuk natal dan tahun baru 2019 dinyatakan berlangsung lancar dan aman. Posko satgas yang telah kami aktifkan semenjak tanggal 18 Desember 2018 hingga tanggal 5 Januari 2019 merupakan sarana monitoring demi kelancaran penyaluran BBM dan LPG di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta,” papar Tengku. Triawati PP