JAKARTA – Presiden Donald Trump kemungkinan bakal mendeklarasikan darurat nasional untuk membangun tembok di perbatasan selatan.
Hal itu menyusul gagalnya kesepakatan mengkahiri penutupan pemerintahan dalam rapat dengan Kongres atas permintaannya sebesar $ 5,7 miliar (Rp 80 triliun) untuk proyek tersebut.
Bahkan, dalam rapat dengan Kongres AS terkait pembahasan anggaran tembok perbatasan Meksiko-AS itu, Presiden Donald Trump melakukan aksi walk out.
Tindakan tersebut adalah pertama kalinya dalam sejarah AS. Terkait aksinya itu, Trump menyebut rapat Rabu (9/1/2019) kemarin dengan mayoritas DPR yang dikuasai Demokrat hanya buang-buang waktu.
Seperti diketahui, Rabu kemarin adalah hari ke-19 penutupan pemerintahan parsial yang dipicu buntunya pengesahan anggaran akibat polemik tembok perbatasan di selatan.
Setelah rapat, Ketua DPR Nancy Pelosi dan Ketua Senat dari Demokrat Chuck Schumer menyampaikan rapat tidak menghasilkan kesepakatan.
Sementara Nancy menyayangkan sikap Donald Trump dan Schumer mengatakan Trump marah selama pertemuan.
“Itu adalah sifat presiden Amerika Serikat yang sudah diketahui banyak orang. Itu bukanlah cara demokrasi bekerja, dan itu sangat menyedihkan,” kata Pelosi kepada wartawan ketika dia kembali ke Capitol Hill.
“Itu sangat buruk dan tidak menguntungkan. Kami ingin mencapai kesepakatan. Kami percaya pada keamanan perbatasan. Kami memiliki pandangan yang berbeda,” tambah Schumer. #tempo.co