SRAGEN- Penggerebekan pasangan selingkuh AGS (55) dan SUK (54), warga Pringanom, Masaran, Sragen saat ngamar di rumah AGS oleh warga, menyisakan cerita menarik. AGS berdalih nekat mencari selimut lain lantaran menuding istrinya, WIG (57) berperangai galak.
Hal itu terungkap saat AGS dimintai keterangan oleh penyidik Reskrim Polres Sragen tadi siang. Di hadapan petugas, AGS tak menampik aksi selingkuhnya dengan SUK.
Bahkan ia berdalih sebenarnya sudah menikah siri dengan SUK dan hubungan asmara terlarang itu sudah terjalin hampir setahun terakhir.
“Alasannya (selingkuh) istrinya galak dan enggak mau ngeroki. Yang jelas dia mengakui punya hubungan dengan SUK dan sudah setahun berjalan,” papar Kasat Reskrim AKP Harno mewakili Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan, Kamis (24/1/2019).
Kasat menguraikan kasus perlendiran berujung penggerebekan itu terungkap ketika istri AGS, WIG nekat melaporkan suaminya yang hobi selingkuh sampai digerebek warga. WIG dan anak-anaknya geram dan meminta kasus itu diproses hukum lantaran malu dengan perbuatan AGS.
Saat ini, AGS dan SUK diproses dengan sangkaan melakukan perzinaan. Kasat Reskrim menguraikan AGS sebenarnya sudah memiliki anak cucu hasil pernikahannya dengan WIG. Sementara, SUK adalah janda yang tercatat masih bertetangga hanya beda RT.
“Dari pengakuan AGS, perbuatan selingkuh itu sudah berulangkali. Kadang di rumahnya, kadang di rumah SUK,” tandas AKP Harno.
Nahas, karena terlalu sering berselingkuh, hubungan terlarang mereka pun akhirnya terendus anak istri AGS dan warga.
Puncaknya, keduanya digerebek rame-rame oleh warga saat kedapatan memadu kasih di kamar AGS. Saat digerebek, warga mendapati kedua pasangan senja itu sedang berduaan memadu kasih di kamar yang biasa ditiduri oleh AGS dan istrinya.
Penggerebekan selingkuh itu terungkap ketika istri AGS, WIG dan putrinya tak terima dengan kelakuan bapaknya. Mereka kemudian melaporkan kasus itu ke Polres Sragen dengan tuduhan perzinaan.
“Iya memang sedang kami tangani. Kejadian penggerebekan itu sebenarnya sudah terjadi pada 4 Desember 2018 lalu sekitar pukul 22.30 WIB. Mereka digerebek di kamar rumah AGS. Saat itu, istri AGS dan anak-anaknya sedang tidak di rumah,” tandas Kasat Reskrim. Wardoyo
