![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2019/02/gadgetpexels-photo-821948.jpeg?resize=500%2C333&ssl=1)
JAKARTA – Hampir sebagian besar anak-anak di zaman ini tak bisa dipisahkan dengan televisi dan gadget.
Ada anak yang hobinya menonton televisi atau bermain gadget seharian. Di antara keduanya, yang mana yang lebih baik untuk anak?
Menurut Psikolog Anak Ayoe Sutomo, kedua perangkat teknologi itu mengeluarkan sinar radiasi. “Kalau gadget mungkin bisa lebih interaktif, memberikan respon saat anak memencet sesuatu. Kalau televisi, benar-benar satu arah,” ujar Ayoe, di Jakarta, beberapa waktu lalu
Gadget memberikan respon dari apa yang dilakukan anak, seperti saat anak memencet suatu aplikasi, gawai mengeluarkan sebuah suara. Sedangkan televisi tidak interaktif dengan anak. Hal tersebut yang membuat , anak lebih banyak yang tertarik dengan gadget.
Meski gadget memiliki interaksi yang lebih banyak dengan anak, gadget tidak bisa memberikan perkembangan yang baik untuk sensor tubuh anak. Karena tidak ada gerakan tubuh atau meraba keras dan halusnya suatu barang. Sebab itu, main dengan gawai juga harus dibatasi.
Sedangkan televisi sebenarnya bisa membantu orang tua berinteraksi dengan anak, lebih baik dibanding anak bermain dengan gawai. Bila anak dibiarkan menonton televisi sendiri, tentunya mereka tidak akan mendapatkan stimulasi yang maksimal. Namun bila anak menonton televisi dengan orang tua dan diajak berinteraksi selama menonton televisi, hal tersebut bisa membantu perkembangan anak dan menjadi waktu berkualitas antara ibu dan anak. “Akhirnya televisi itu hanya menjadi media untuk bridging atau pengantar ke waktu berkualitas,” kata Ayoe Sutomo.