JAKARTA – Jelang perhelatan Pilpres 2019 ini, perang urat syaraf antara kubu capres petahana Jokowi-Ma’ruf Amin dan penantangnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno semakin kencang.
Salah satunya adalah klaim dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, yang memprediksi kubunya bakal menang di kisaran 63 persen pada Pilpres mendatang.
Menanggapi hal itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir meminta BPN agar merujuk pada lembaga survei yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Saya rasa kembali lagi, kan lembaga survei itu ada asosiasinya. Dan tentu KPU sendiri juga mengakui lembaga survei yang memang sudah ditetapkan,” ujar Erick di kantor TKN, High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).
Sebab, ujarnya, berdasarkan hasil sigi lembaga survei yang terdaftar di KPU, ucap Erick, selisih antar kedua pasangan calon presiden berjarak pada kisaran 20 persen.
“Ini yang kita yakini di TKN, kalaupun ada lembaga survei lain yang tidak masuk di dalam asosiasi kita hitung bersama, seperti Median, Puskaptis, itu pun bedanya masih 15 persen,” imbuh Erick.
Erick pun meminta BPN transparan mengenai hasil survei yang menyebutkan, pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul dari pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Silakan paparkan dari BPN, terbuka, transparan. Dan ini menjadi nilai bersama. Karena pernah juga kejadian, di tahun 2014 ketika ada lembaga survei mengklaim waktu itu sudah menang ternyata itu tidak benar,” tutur Erick.
Erick meminta agar pihak lawan tidak, manipulatif dalam melakukan gerakan-gerakan. “Karena kita bersama-sama yakin kita punya fakta dan data resmi dari lembaga survei,” ucapnya.
Sebelumnya, anggota Dewan Pengarah BPN Fadli Zon memprediksi pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di kisaran 63 persen.
Hal itu diungkapkan Fadli berdasarkan survei internal mereka, yang menunjukkan Prabowo-Sandiaga sudah melewati pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Kalau menurut saya sih prediksi kami, insya Allah kami menang 63 persen,” kata Fadli di Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
















