SRAGEN,JOGLOSEMARNEWS.COM – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapat tugas tidak mudah untuk meningkatkan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 nanti. Pasalnya masih banyak warga Nahdlatul Ulama (NU) yang belum menjadikan PKB sebagai parpol pilihan mereka.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar saat menghadiri Deklarasi JPNU Sragen kemarin. Cak Imin mengatakan salah satu tugas PKB saat ini adalah mengajak jemaah nahdliyin untuk berlabuh ke PKB.
Sebab dia melihat meski banyak warga yang melakukan amaliyah NU, namun belum memilih PKB. Selain itu, secara nasional warga NU di Indonesia ada 45 persen berdasarkan hasil survey.
”Memang belum semua memilih PKB, ini menjadi Pekerjaan Rumah buat kami, Pekerjaan rumah keluaga besar NU,” terang Cak Imin dalam Rapat Koordinasi Jaringan Perempuan NU kabupaten Sragen Sabtu (23/2) di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Nglorog, Sragen.
Cak Imin menyampaikan untuk Sragen memang terus ada peningkatan pemilih PKB. Pemilih PKB dari sebelumnya 3, kemudian 5 dan sekarang sudah 7 di DPRD Sragen mengindikasikan hal positif.
Namun belum ada wakil dari DPR RI dan DPRD Provinsi jateng, kondisi ini seharusnya diperjuangkan.
Dalam kegiatan tersebut, Cak Imin juga mengikuti Deklarasi Pasangan Calon Presiden (Capres) No urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Pihaknya menjelaskan di Jawa Tengah dipastikan sudah 60 persen memilih capres 01. Tetapi ada target dari tim, Jateng harus mendapatkan 70 persen suara.
”Kekurangan 10 persen kita garap di daerah yang bukan basis-basis 01. Daerah-daerah yang sudah kita petakan,” kata cak Imin.
Salah satu peserta Deklarasi di rakor Jaringan Perempuan NU, Tri Kusumawardani (49) mengaku mendukung dan siap memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Dia menilai kinerja Jokowi selama 5 tahun ini cukup berhasil mensejahterakan masyarakat.
”Berhasil membangun infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat, beliau dekat dengan ulama, santri dan dekat dengan rakyat,” tuturnya. Wardoyo