![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2019/02/IMG-20190222-WA0004-1.jpg?resize=500%2C375&ssl=1)
SRAGEN,JOGLOSEMARNEWS.COM – Tak banyak yang tahu jika Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen ternyata punya grup karawitan dan perangkat gamelan sendiri.
Tak sekadar punya, para staff dan pegawai di dinas itu ternyata juga antusias untuk berlatih. Seperti yang terlihat siang kemarin.
Sejumlah staff dan pegawai menyempatkan waktu untuk berlatih gamelan yang ditempatkan di ruangan karawitan dinas tersebut.
Tak disangka, mereka ternyata juga piawai memainkan gamelan dan karawitan. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen, Firdaus SU mengungkapkan keberadaan gamelan dan karawitan itu sebagai upaya untuk tetap melestarikan kebudayaan seni musik gamelan di Indonesia.
Sehingga seni adi luhung itu tidak dicap sebagai kesenian musik kebudayaan oleh negara lain. Grup karawitan binaan Disdikbud itu diberi nama Dwijo Laras.
“Salah satu caranya ya dengan memperkenalkan seni musik gamelan kepada generasi muda sedini mungkin. Misalnya seni musik gamelan di masukan kedalam mata pelajaran kesenian atau bahkan di kenalkan dari taman kanak-kanak,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Selain dengan cara memperkenalkan sedini mungkin, upaya lain yakni dengan menjalin silahturahmi antara sesepuh yang ahli dalam kesenian gamelan sehingga tidak ada jarak pemisah antara generasi muda dan tua. Sehingga ada yang mengajari dan yang memperkenalkan kesenian gamelan agar tetap lestari.
“Kita sebagai generasi muda harus bisa melestarikan serta membudayakan alat musik tradisional khususnya Gamelan. Karena banyaknya alat-alat musik modern yang bermunculan bukan menjadi suatu halangan bagi kita untuk mengembangkan kebudayaan gamelan,” urai Firdaus.
Pihaknya mengajak semua elemen untuk sadar bahwa sebagai generasi penerus yang harus bisa mempertahankan sekaligus mengembangkan kebudayaan gamelan. Hal itu dipandang penting agar kebudayaan gamelan tersebut tidak luntur dan dapat dinikmati sampai kapan pun.
“Serta mengajak masyarakat untuk ikut berperan dengan cara mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermusik tradisional. Agar masyarakat pun bisa lebih mengenal ragam alat musik tradisional gamelan di Indonesia,” pungkasnya. Wardoyo