SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Dukuh Blawong RT 05, Katelan, Tangen, Sragen digemparkan dengan insiden kematian salah satu pekerja yang mengerjakan proyek masjid setempat. Suharno (46) salah satu pekerja di pembangunan masjid itu ditemukan meninggal dunia secara mendadak di dalam masjid, Senin (25/2/2019) malam.
Namun kepergian pekerja asal Dusun Pagotan RT 01/03, Mayong Kidul, Mayong, Jepara itu meninggalkan cerita mengesankan. Sebab pria yang dikenal.sebagai tukang ukir itu meninggal dalam kondisi sedang berdoa dan wirid di dalam masjid.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB. Data yang dihimpun di lapangan, kejadian bermula ketika malam itu, almarhum menunaikan salat Isyak. Karena masjid sedang direnovasi, lokasi salat pun agak sempit.
Sehingga para pekerja proyek yang juga menginap di kompleks masjid pun harus bergiliran untuk menunaikan salat. Saat almarhum sedang salat, semua nampak wajar adanya.
Namun begitu selesai salat, almarhum tampak melanjutkan berdoa wiridan dalam posisi duduk di atas sajadah. Karena terlalu lama, temannya yang antri hendak salat isya kemudian berusaha menghampiri.
“Tapi ketika didekati, teman korban curiga kok korban terlihat wiridnya semakin menunduk ke bawah terus. Dan setelah dicek ternyata sudah enggak ada (meninggal dunia). Dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda kekerasan atau penganiayaan,” papar Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Tangen AKP Sartu, Selasa (26/2/2019).
Kapolsek menguraikan, almarhum merupakan pekerja yang sedang memborong pekerjaan pintu ukir di Masjid Blawong, Katelan. Korban bekerja di proyek itu bersama beberapa teman lain dari Jepara.
Karena pihak kerabat sudah menerima musibah itu, jenasah almarhum kemudian langsung diantar ke Jepara untuk diserahkan kepada keluarga.
Jenasah diantar ke Jepara dengan menggunakan Ambulans PMI Sragen. Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi menyampaikan setiba di lokasi korban meninggal, keluarga korban memang meminta bantuan ambulans untuk mengevakuasi korban ke rumah duka di Pagotan, Mayong, Jepara.
“Akhirnya tadi malam sampai dinihari kami dari tim PMI Sragen langsung bekerjasama dengan PMI Jepara untuk mengantar jenasah almarhum sampai di rumah duka di Jepara,” imbuh petugas PMI Sragen, Munif. Wardoyo