SURABAYA – Aparat Polda Jatim gagal memindah Vanessa Angel dari kamar perawatan Angrek 4 RS Bhayangkara Surabaya menuju ke sel tahanan Ditreskrimsus Polda Jatim. Sejatinya pemindahan diagendakan hari ini, Sabtu (2/2/2019).
Informasinya, meski sudah kondisi kesehatan Vanessa Angel sudah dinyatakan pulih akan tetapi yang bersangkutan masih mengeluh sakit diare.
Dari pengamatan di lokasi Vanessa Angel tampak mengenakan selimut warna hijau terbaring di kamar perawatan 4 Angrek RS Bhayangkara.
Dia terlihat tersenyum saat berbincang bersama keluarganya di dalam kamar perawatan tersebut.
Di dalam ruangan itu terlihat Reni Setyawan adik dari almarhum mama Vanessa Angel yang setia mendampinginya mulai dari pemeriksaan awal sebagai tersangka hingga dirawat di rumah sakit.
Reni Setyawan merupakan warga Driyorejo Gresik juga terlihat mengangkat telepon gengamnya sembari membuka pintu kamar perawatan.
Perawat RS Bhayangkara bahkan sudah melepas selang infus dari tangan Vanessa Angel.
Namun usai dilepas Vanessa Angel mengeluh sakit pada perutnya. Karena itulah pihak rumah sakit mempertimbangkan menunggu pemeriksaan tim dokter untuk memastikan kondisi kesehatan yang bersangkutan.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan mengenai pemindahan Vanessa Angel dari perawatan ke sel tahanan merupakan rekomendasi dari tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara H.S Samsoeri Mertojoso Surabaya.
“Kalau dokter mengatakan bahwa yang bersangkutan harus dipindah ya pindahkan. Walaupun memang tadi ketika akan dipindahkan ada lagi keluhan yang bersangkuta,” ungkapnya di ruangan Bid Humas Polda Jatim, Sabtu (2/2/2019) malam.
Barung Mangera menjelaskan kepastian pemindahan penahanan terhadap Vanessa Angel masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut dari tim dokter. Pihaknya mempercayakan sepenuhnya pemulihan kondisi kesehatan Vanessa Angel.
“Nah ini masih dilakukan observasi oleh dokter dan kita masih tetap menunggu hasil pemeriksaannya,” jelasnya.
Dikatakannya, tim dokter saat ini berupaya memulihkan kondisi kesehatan yang bersangkutan.
“Kalau yang begitu kan lumrah ini biasanya seperti itu kita percaya kepada kedokteran Bhayangkara,” pungkasnya.