SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perusahaan multinasional Charoen Pokphand melalui Charoen Pokphand Foundation Indonesia kembali menunjukkan kepedulian terhadap nasib pendidikan dan generasi masa depan. Usai memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) lewat bedah PAUD, mereka kembali menggelar pelatihan.
Kali ini, lewat kegiatan Bakti Pada Guru dengan menggelar pelatihan karakter untuk ratusan guru di wilayah Sragen, Selasa (19/2/2019). Pelatihan yang dipusatkan di Gedung KPRI Masaran itu diikuti lebih dari 100 guru SD dan SMP di Sragen dengan menghadirkan
Trainer dari Fakultas Psikologi Undip Semarang.
Personel General Affair PT Charoen Pokphand Area Wilayah Jateng-DIY, Sugiyanto mengatakan pelatihan untuk guru itu dimaksudkan untuk mendorong terciptanya guru-guru yang ideal, berbudi pekerti luhur, berkarakter, dedikatif dan inovatif.
Selain itu, lewat pelatihan karakter, diharapkan bisa mengembalikan kewibawaan di tengah fenomena derasnya dinamika dunia digital yang berdampak pada penurunan karakter siswa.
“Supaya guru lebih punya karakter dan ideal sehingga bisa mendidik siswanya lebih berkarakter lagi. Kegiatan ini merupakan CSR dari perusahaan kami dan rutin digelar. Untuk tahun ini fokusnya memang ke dunia pendidikan,” ujarnya di sela kegiatan.
Sugiyanto menguraikan pelatihan guru itu kelanjutan dari program sebelumnya yang sudah lebih dulu diluncurkan. Di antaranya bedah PAUD sekitar 100 lebih sampai memecahkan rekor MURI. Lantas, program anak asuh melalui beasiswa menggandeng anak asuh dari SD hingga perguruan tinggi. Sementara dipilihnya Sragen, lantaran salah satu cabang perusahaan PT Charoen ada di Masaran Sragen.
Koordinator Program Bakti Guru Wilayah Sragen, Imam Setyawan mengatakan pelatihan itu digelar dengan fokus penguatan pendidikan karakter untuk guru. Targetnya membentuk guru yang ideal yakni memiliki jiwa inspiratif, dedikatif, empatik, akhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.
“Harapannya nanti oleh guru bisa ditularkan kepada siswanya. Kenapa pendidikan karakter penting? Karena saat ini perkembangan karakter siswa sudah memprihatinkan, ada siswa yang berani sama guru,” terangnya.
Tanggapan positif datang dari pihak dinas dan guru peserta. Kadinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen, Suwardi menyambut positif pelatihan itu. Ia berharap dengan adanya pelatihan bisa meningkatkan wawasan dan kompetensi guru utamanya dalam penguasaan karakter.
“Harapannya dengan guru yang makin berkualitas dan berkarakter, maka anak didik dan siswanya juga tumbuh menjadi siswa yang tak hanya cerdas, tapi juga berkarakter dan berbudi pekerti luhur,” tukasnya.
Salah satu guru, Muh Mawardi, guru SD Kedawung 2, Kecamatan Kedawung mengatakan pelatihan seperti itu sangat bermanfaat bagi guru. Sebab guru akan mendapat pengalaman baru dalam metode serta kompetensi utamanya dalam hal penanaman karakter anak.
“Ini sangat bermanfaat dan kami sangat berterimakasih. Guru seperti dapat pengalaman baru. Sekaligus untuk penyegaran. Sehingga kami bisa lebih tahu bagaimana penanganan anak, latar belakang siswa dan karakternya mau diarahkan ke mana,” tandasnya.
Pelatihan sendiri akan digelar selama dua hari hingga Rabu (20/2/2019) besok. Wardoyo