KARANGANYAR- Merebaknya isu perpecahan dan saling jegal di tubuh partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Karanganyar, terutama mengenai pencalegan DPR RI, membuat DPD PDIP Jateng nagkat bicara.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Paryono membantah telah terjadi perpecahan dan gerakan untuk mendukung caleg putra daerah.
Merebaknya isu perpecahan ini diawali adanya gerakan dukung putera daerah menjadi calon anggota legislatif (caleg) DPR RI.
Kepada wartawan, Paryono yang juga caleg DPR RI dari daerah pemilihan IV itu mengatakan di PDI Perjuangan, tidak mengenal putra daerah atau tidak.
Seluruh caleg yang ditugaskan partai menjadi caleg, baik di DPRD Kabupaten, Provinsi dan DPR RI, semua memiliki hak yang sama.
“Kita bicara Indonesia. Jadi siapapun yang ditugaskan, mempunyai hak yang sama, tugas yang sama, kepentingan yang sama, yaitu untuk kemenangan PDI Perjuangan,” kata Paryono, Senin (11/02/2019).
Soal mencuatnya dukungan putera daerah, Paryono menegaskan, merupakan dinamika yang biasa ditingkat bawah. Dijelaskannya, Soal dukungan terhadap dukungan putera daerah sebagaimana yang viral di media sosial, hal itu adalah dinamika yang biasa.
Menurutnya Di Dapil IV ada nama Paryono, Bambang Wuryanto, Agustina Wilujeng, Dolfi, Danar Rahmanto. Semua adalah kader partai yang ditugaskan menjadi caleg di Dapil IV untuk menangkan PDIP dan pilpres mendatang.
“Kita punya tanggungjawab yang sama dan tugas yang sama dari ketua umum, untuk memenangkan PDI Perjuangan. Perintah partai sudah jelas, untuk menangkan partai. Kita sesama caleg, juga tidak ada masalah. Semua berjalan di relnya untuk mendulang suara. Yang jelas, tidak ada perpecahan,” tegasnya. Wardoyo