SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meledaknya kasus skandal pungutan liar (pungli) bantuan hibah alat mesin pertanian (Alsintan) APBN dan APBD Provinsi di Sragen memantik respon dari anggota DPR RI PDIP, Agustina Wiludjeng Pramestuti. Ia mengklaim bantuan Alsintan yang dijadikan obyek pungli Alsintan dan saat ini ditangani kepolisian, bukanlah bantuan yang lewat aspirasi DPR RI.
Hal itu disampaikan Agustina saat hadir di panen padi di Desa Jetak, Sidoharjo, Sragen, Kamis (7/3/2019). Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Sragen, Karanganyar, Wonogiri itu mengatakan bahwa bantuan Alsintan yang dipungli bukan dari aspirasi. Terkait penanganan kasusnya, pihaknya menyerahkan hal itu ke aparat penegak hukum (APH).
Meski begitu, ia menegaskan kasus pungli itu tak lantas membuat dirinya menghentikan bantuan untuk para petani.
”Jangan karena satu atau dua perkara, semua kena imbasnya, itu bagian kecil yang harus diselesaikan APH. Saya sudah cari data dan memang diluar dari aspirasi,” paparnya kepada wartawan.
Agustina sangat siap jika diminta oleh APH untuk menjabarkan data bantuan alsintan. Pihaknya sangat bersedia memberikan bantuan kepada kepolisian terkait data pendukung.
”Saya kira penegak hukum tanggap dan sigap. .ungkin karena mendekati hari seperti ini (Pemilu,red) ada berita yang menjurus dan menyudutkan, tapi saya kira masyarakat sudah cerdas, mana yang isu dan mana yang fakta,” bebernya.
Dia menyampaikan bantuan alsintan terus dipantau dan dipastikan sampai sasaran di tangan petani. Pihaknya mengantisipasi bantuan agar tepat sasaran dengan mengecek setiap turun ke daerah dan menemui kelompok tani.
”Saya tahu petani membutuhkan alsintan, semakin banyak alsintan dari aspirasi turun, semakin banyak alsintan yang terus dipantau,” terangnya.
Dengan ditangani penegak hukum ini menjadi peringatan bagi para pemungut pungli. Mereka akan berurusan dengan hukum.
Sebaliknya, Agustina menegaskan pihaknya malah akan menambah intensitas bantuan Alsintan untuk Kabupaten Sragen. Hal ini didasari masih banyak kebutuhan petani di Sragen sebagai salah satu daerah penyangga pangan nasional.
Dia menjelaskan tanah di Sragen subur untuk beberapa macam komoditas pangan. Pihaknya sudah pasti memikirkan kesejahteraan bagi petani. ”Bantuan dari aspirasi saya memang lumayan banyak, tapi masih kurang. Masih ada kelompok tani yang minta, nanti saya bawa ke Kementerian,” tegasnya. Wardoyo
