Beranda Edukasi Pendidikan Kepala SMP Negeri se-Wonogiri Berlatih Penguatan MBS dan PSM. Terungkap Ini Penjelasannya

Kepala SMP Negeri se-Wonogiri Berlatih Penguatan MBS dan PSM. Terungkap Ini Penjelasannya

Fasilitator MBS sedang memfasilitasi diskusi sekolah pola pembelajaran konvensional dan aktif dalam salah satu sesi pelatihan
Fasilitator MBS sedang memfasilitasi diskusi sekolah pola pembelajaran konvensional dan aktif dalam salah satu sesi pelatihan

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kepala SMP Negeri se-Kabupaten Wonogiri sejumlah 74 orang, saat ini telah mengikuti pelatihan penguatan manajemen berbasis sekolah (MBS) dan peran serta masyarakat (PSM). Pelatihan tersebut bermaterikan program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR) Tanoto Foundation.

Kegiatan diseminasi difasilitasi Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud) Wonogiri bekerjasama dengan Program PINTAR. Pelatihan digelar di aula SKB Wonogiri selama tiga hari, Sabtu-Selasa (9-12/3/2019).

Kepala Disdikbud Wonogiri, Siswanto, menegaskan manajemen berbasis sekolah harus terus ditingkatkan. Tujuannya dapat menghasilkan kualitas pendidikan seperti yang diharapkan.

“Program PINTAR Tanoto Fondation mempunyai modul dan bahan-bahan yang sangat baik terkait school based management, atau manajemen berbasis sekolah. Praktik baik ini perlu segera disebarkan di Wonogiri. Kali ini melalui Kepala Sekolah SMP,” ungkap dia.

Siswanto menjelaskan, pelatihan tersebut merupakan wujud kerjasama antara Pemkab Wonogiri dengan Tanoto Fondation dalam peningkatan kualitas pendidikan dasar. Alasan kepala SMP yang pertama menerima diseminasi MBS karena mereka merupakan leader, penentu ketercapaian tujuan pendidikan di lingkup sekolah, dan mampu menjaga capaian target keterselanggaraan layanan pendidikan yang baik.

Baca Juga :  Dugaan Politik Uang Sembukan Sidoharjo Wonogiri, Seret Ketua RT RW hingga Kadus, Masa Tenang Justru Jadi Tidak Tenang

Spesialis Pelatihan Program PINTAR Tanoto Foundation, Saiful Huda Shodiq, menjelaskan pelatihan kali ini merupakan kombinasi dari dua modul program PINTAR dan mewakili tiga hal fokus utama program PINTAR. Dua modul yang dimaksud adalah modul untuk MBS dan modul PSM.

“Tiga fokus utama dari program PINTAR yaitu pada pengembangan pembelajaran aktif, penguatan manajemen berbasis sekolah termasuk peran serta masyarakat, dan pembudayaan membaca di lingkungan sekolah. Selama tiga tahun ini, target-target tersebut akan dijadikan sebagai fokus utama yang harus dicapai bersama. Salah satu cara untuk mempercepat capaian tersebut adalah melalui kegiatan pelatihan diseminasi seperti hari ini,” ungkap dia, Selasa (12/3/2019).

Dalam pelatihan, kepala sekolah yang telah dilatih didorong memahami tentang kerangka pelaksanaan Program PINTAR Tanoto Foundation yang telah bekerjasama dengan Pemkab. Selanjutnya, mereka akan difasilitasi untuk mengelola sekolah yang baik serta bagaimana melibatkan masyarakat untuk mendorong kemandirian sekolah.

Selain itu, mereka dipandu untuk mengidentifikasi potensi sekolah, menyusun rencana perbaikan ke depan, dan menyelaraskan fungsi pemantauan serta supervisi yang berbasis pada pengembangan sekolah secara utuh.
Diakhir kegiatan, peserta akan menyusun rencana tindak lanjut yang dilakukan dalam pelatihan. Rancana tindak lanjut ini, terukur, efektif, dan dapat dilaksanakan secara nyata oleh sekolah dalam waktu dekat. Selain itu, rencana tindak lanjut akan menjadi tolok ukur capaian terdekat dari hasil pelatihan yang telah dilaksanakan. Aris Arianto