JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Cawapres nomor urut 01, Ma’ruf Amin berjanji akan memperbaiki sistem jaminan kesehatan dan menjamin pendidikan untuk masyarakat.
Sementara itu, Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno berjanji akan menuntaskan persoalan defisit BPJS dalam 200 hari masa pemerintahannya. Demikian sebagian yang terungkap dalam Debat Pilpres di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam.
Pada awal kesempatan empat menit pertama, Ma’ruf Amin memaparkan visi misi di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan kebudayaan. Salah satu janji Ma’ruf adalah memperbaiki sistem jaminan kesehatan dan menjamin pendidikan untuk masyarakat.
“Untuk itu, bagi anak-anak semua, jangan takut bermimpi. Untuk para orang tua, tak perlu khawatir akan cita anak-anaknya. La tahzan karena negara hadir membantu kalian,” ujar Ma’ruf Amin.
Ma’ruf mengatakan, tiga kartu sakti yang akan dikeluarkan pasangan calon 01 ini bisa mewujudkan semuanya. “Kami akan mengeluarkan tiga kartu, KIP Kuliah, kartu sembako murah, dan kartu pra kerja ini untuk menjamin kesejahteraan masyarakat,” ujar Ma’ruf Amin seraya mengacungkan tiga kartu di tangannya.
Sementara itu, Sandiaga Uno berjanji akan menuntaskan persoalan defisit BPJS dalam 200 hari masa pemerintahannya.
“Defisit ditutup dengan penghitungan dengan melibatkan putra-putri terbaik,” ujar Sandiaga.
Menurutnya, pemerintah Indonesia pada tahun lalu mencatat defisit BPJS Kesehatan yang ditanggung mencapai angka Rp 16,5 triliun. Menurut dia, persoalan defisit BPJS Kesehatan menjadi salah satu isu sentral yang akan diangkat dalam masa awal pemerintahannya bila ia menang bersama Prabowo Subianto saat Pemilu 17 April nanti.
Sandiaga dalam pemaparannya juga berjanji akan menuntaskan persoalan pembayaran tenaga kesehatan dan obat yang menunggak.
Selain berjanji menuntaskan defisit BPJS, Sandiaga mengajukan program olahraga masyarkat dalam 22 menit sehari.
“22 menit per hari olahraga supaya masyarakat sehat,” katanya.
Debat antarcawapres Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno ini dipandu oleh Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas sebagai moderator.