Beranda Daerah Solo Heboh Bu Lis (Niswatin) dari Sragen Sempat Disebut oleh Sandiaga Uno Saat...

Heboh Bu Lis (Niswatin) dari Sragen Sempat Disebut oleh Sandiaga Uno Saat Debat Cawapres, Ini Tanggapan BPJS Kesehatan Solo

Niswatin pengidap kanker payudara asal Sidoharjo, Sragen yang sempat disebut Bu Lis saat debat Cawapres semalam, didampingi Juru Bicara Pemenangan Prabowo-Sandi Jateng, Sriyanto Saputro, Senin (18/3/2019). Foto/Wardoyo
Niswatin pengidap kanker payudara asal Sidoharjo, Sragen yang sempat disebut Bu Lis saat debat Cawapres semalam, didampingi Juru Bicara Pemenangan Prabowo-Sandi Jateng, Sriyanto Saputro, Senin (18/3/2019). Foto/Wardoyo

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah Ibu Niswatin (beredar nama Lis) yang disebut-sebut cawapres 02, Sandiaga Uno dalam debat Cawapres Pemilu 2019, Minggu (17/3/2019) lalu akhirnya memantik reaksi dari pihak BPJS Kesehatan. Menanggapi pemberitaan mengenai Ibu Niswatin yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Bimantoro mengklarifikasi hal tersebut.

Berdasarkan data yang ada, Ibu Nis telah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.

“Kami sudah melakukan pengecekan data dan berkoordinasi dengan peserta maupun pihak rumah sakit. Hasilnya Ibu Nis mendapatkan haknya sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS),” ungkap Bimo, sapaan akrabnya, Senin (18/3/2019).

Bimo menambahkan, Ibu Nis yang mempunyai nama lengkap Niswatin, terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sejak tahun 2015. Namun di bulan Maret 2018, dia diagnosa oleh dokter berdasarkan pemeriksaan menderita penyakit kanker payudara grade 2 non metastasis. Sejak itu, Niswatin menjalani pengobatan kemoterapi rutin dan menjalani kemoterapi gelombang pertama sebanyak tujuh kali hingga Oktober 2018.

Baca Juga :  Asita Solo Putar Otak: Siasati Dampak Pemangkasan Anggaran dengan Bidik Pasar Pelancong

“Sesuai indikasi medis dan restriksi Formularium Nasional, pasien belum dapat diresepkan obat Herceptin karena obat ini untuk penderita kanker payudara metastasis dengan pemeriksaan HER2 positif. Sementara Niswatin masih belum ke arah itu,” jelasnya.

Berdasarkan konfirmasi dengan pihak RS dr. Soehadi Pridjonegoro Sragen, pasien saat ini sudah selesai menjalani pemeriksaan kemoterapi, namun harus tetap menjalani pengobatan rutin dan dalam pemantauan dokter.

“Kami sudah bertemu dengan pasien dan persoalan ini sudah diselesaikan dengan baik. Terima kasih kepada pihak yang memberikan masukan untuk penyelenggaraan Program JKN-KIS yang lebih baik,” tukasnya. Triawati PP