YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bencana tanah longsor terjadi di kompleks makam Raja-Raja Imogiri, Bantul, tepatnya di antara makam Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX dan bangunan baru makam yang belum digunakan.
Rencananya, bangunan tersebut digunakan untuk makam raja setelah HB IX. Bencana tersebut terjadi lantaran hujan deras yang terjadi berturut-turut dari Minggu (17/3/2019) hingga Senin (18/3/2019) dini hari.
Material berupa tanah dan bangunan jatuh mengenai pemukiman warga. Di Bantul, selain menyebabkan lima rumah warga tertimbun, juga menimbulkan lim orang korban jiwa dan seorang warga cidera.
Makam baru tersebut sudah mengalami longsor ketika akan dilakukan penyerahan bangunan dari pihak rekanan, sehingga longsor kemarin, merupakan kali kedua. Jika tidak segera dilakukan perbaikan bisa mengancam kondisi bangunan makam yang baru.
Penanggungjawab Makam Raja-Raja Kasultanan di Imogiri, Bupati KRT Balad Jogo Kusumo di lokasi tanah makam yang longsor menjelaskan, dirinya mengetahui ada kejadian tanah longsor setelah mendapat laporan dari abdi dalem Kasultanan yang menjaga makam, sekitar pukul 21.00 WIB. Paginya, Senin (18/3/2019) KRT Balad datang ke lokasi tanah yang longsor untuk mengamankan lokasi.
Pengageng Kawedanan Hageng Panitrapura Kraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono mengungkapkan, penanganan terhadap bangunan baru makam yang longsor akan berkoordinasi lebih lanjut Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DIY dan tim pembangunannya.