Beranda Daerah Sragen Terekam CCTV, Komplotan Maling Kuras Toko Fajar Baru di Sumberlawang Sragen. Uang...

Terekam CCTV, Komplotan Maling Kuras Toko Fajar Baru di Sumberlawang Sragen. Uang dan Dagangan Puluhan Juta Dikukut

Tim Polsek saat melakukan olah TKP di lokasi toko Fajar Baru di Pendem, Sumberlawang, Sabtu (30/3/2019). Foto/Wardoyo
Tim Polsek saat melakukan olah TKP di lokasi toko Fajar Baru di Pendem, Sumberlawang, Sabtu (30/3/2019). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Komplotan pencuri beraksi membobol Toko Sarana Produksi Pertanian (Saprodi) Fajar Baru di Mbarong, RT 28, Pendem, Sumberlawang, Sragen Sabtu (30/3/2019) dinihari.

Pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang itu menguras dagangan dan barang yang ada di toko milik Fajar Setiyadi (38) warga Banyanyar, RT 01/06, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta itu.

Aksi pelaku sempat terekam CCTV yang ada di dalam toko. Pembobolan diperkirakan terjadi sekira pukul 04.30 WIB.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , pencurian kali pertama diketahui oleh karyawan toko sekira pukul 07.00 WIB.

Mereka kaget saat hendak membuka toko dan ternyata pintu sudah tidak terkunci. Saat dicek, kondisi dalam toko sudah acak-acakan dan dagangan yang ada sudah raib.

Mereka langsung melapor ke korban yang kemudian diteruskan ke Polsek setempat. Dari olah TKP, petugas mendeteksi aksi pelaku terekam CCTV di dalam toko.

Baca Juga :  Mantap Inovasi Bank Djoko Tingkir Sragen Red and Black Dragon Solusi Perangi Rentenir Hingga Pinjol, Langsung Menerima Sragen Award 2025

Dari rekaman CCTV, terlihat pelaku berjumlah dua orang dan masuk ke dalam toko dengan cara membobol dinding tembok bagian belakang. Setelah itu, pelaku mengambil barang-barang dagangan dan apapun yang ada di dalam toko.

Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasubag Humas AKP Agus Jumadi mengungkapkan pelaku menggasak barang diantaranya berupa dua monitor komputer dengan salah satu merk monitor tersebut adalah  DELL, uang tunai sebesar Rp 1 Juta dalam pecahan receh.

Kemudian barang dagangan meliputi obat pertanian berupa score sebanyak 40 botol, curacron sebanyak 60 botol, clinsher – clipper sebanyak 50 botol, revolver sebanyak 20 botol, ambavin 20 botol, amitc tartop sebanyak 5 botol, regent sebanyak 20 botol.

Lantas Diasenon sebanyak 20 botol dan obat-obatan lainnya. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp 30 juta .

Baca Juga :  Mantan Sekda Hingga DPRD Kecam Pemkab Sragen Soal Nasib Para Petani Desa Jono Tanon, Endro: Petani Butuh Solusi Nyata, Bukan Sekadar Ngeyem-Ngeyem

“Saat ini kasus tersebut masih dilakukan pendalaman dan penyelidikan. Tim sudah melakukan olah TKP dan mengamankan rekaman CCTV yang ada di dalam toko,” paparnya Sabtu (30/3/2019). Wardoyo

 

 

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.