WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM -Hingga kini tingkat kesadaran masyarakat Wonogiri untuk melaporkan adanya penderita TBC dinilai masih rendah. Namun demikian Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Wonogiri terua berupaya mengatasi penyebaran penyakit itu melalui program TOSS dan GKT.
Kepala Dinkes Wonogiri, Adhi Darma menyebutkan untuk sementara ini tercatat ada 1.100 penderita TBC di daerahnya. Tapi tidak tertutup kemungkinan jumlahnya masih banyak yang belum diketahui.
“Karena warga banyak yang enggan atau malu melapor keluarga mereka terkena TBC,” jelas dia, Selasa (26/3/2019).
Menurut dia, respon atau perhatian masyarakat untuk melapor adanya kasus TBC masih rendah. Sehingga, kata dia, untuk menggugah perhatian warga pihaknya dan Puskesmas mencanangkan program pemantauan TBC melalui Gerakan Ketok Pintu (GKP) atau ‘door to door’.
“Setiap Puskesmas harus memiliki kader GKP di setiap desa, mereka inilah yang mendatangi rumah warga guna mendata ada-tidaknya penderita (TBC),” sebut dia.
Selain gerakan ketok pintu atau ‘door to door’ pihaknya menggelar kepedulian terhadap TBC ini dengan program TOSS yakni Temukan Obati Sampai Sembuh. Diharapkan, dengan TOSS maupun GKT angka penderita TBC di daerahnya bisa diminimalkan. Aris Arianto