SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Sragen digemparkan dengan aksi penganiayaan sadis yang menewaskan warga setempat, Sabtu (16/3/2019) siang. Seorang pemuda asal Dukuh Plumbon, Gondang mendadak kalap dan membantai saudara sepupunya sendiri hingga tewas.
Pelaku diketahui bernama Edi Santoso (40) warga Dukuh Plumbon, Gondang, Sragen. Ia tega menganiaya saudara sepupunya sendiri yang bernama Pujiyanto (35) yang tinggal bersebelahan.
Edi mendadak mengamuk dan memukuli korban yang akrab disapa Anto hingga tersungkur. Meski sempat ditolong dan dikeroki, nyawa Anto tak bisa diselamatkan.
Belum diketahui penyebab pasti aksi penganiayaan itu. Saat ini kasusnya masih dalam penanganan kepolisian setempat.
Data yang dihimpun di lapangan, insiden penganiayaan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Menurut tetangga korban, Gino (48) kejadian bermula ketika pagi itu, korban hendak bepergian dengan sepeda motor. Saat mengambil helm, mendadak pelaku menghampiri sembari ngomel ke korban di rumah korban.
Tanpa basa-basi, pelaku mendadak langsung menyerang saudara sepupunya itu dengan pukulan bertubi-tubi. Korban yang tak siap, tak kuasa melawan.
Ia hanya bisa pasrah ketika pelaku menghajarnya berkali-kali dengan pukulan mengenai rahang dan ulu hati. Korban pun langsung jatuh tersungkur di depan pelaku.
“Sebenarnya sempat dipisah oleh bapak dan ibu korban. Tapi pelaku nekat dan memukuli korban kena rahang dan ulu hati. Sempat ditolong ibunya tapi korban tetap tak tertolong dan kemudian meninggal dunia,” papar Gino kepada JOGLOSEMARNEWS.COM Sabtu (16/3/2019).
Menurutnya insiden itu sempat membuat seisi desa gempar. Warga kemudian mengamankan pelaku dan berusaha membawa korban ke RSUD Sragen.
“Iya tadi sempat geger semua,” tuturnya.
Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Gondang AKP Kabar Bandiyanto membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan antara pelaku dan korban sebenarnya masih saudara sepupu dan tinggal bersebelahan. Dari keterangan saksi-saksi dan olah TKP, tidak ada persoalan sebelumnya di antara korban dan pelaku.
“Tahu-tahu pelaku tanya ke korban dan langsung memukuli. Pakai tangan kosong. Sempat dikeroki sebentar oleh ibunya tapi kemudian meninggal. Ini saya masih di RSUD Sragen untuk menunggu proses otopsi jenasah korban,” papar AKP Kabar Bandiyanto. Wardoyo