Beranda Daerah Wonogiri Bawaslu Investigasi Video Perangkat Desa di Wonogiri Diarahkan ke Capres Jokowi dan...

Bawaslu Investigasi Video Perangkat Desa di Wonogiri Diarahkan ke Capres Jokowi dan Caleg Tertentu

Tangkapan layar video pengarahan perangkat desa Kecamatan Purwantoro Wonogiri ke Capres 01.
Tangkapan layar video pengarahan perangkat desa Kecamatan Purwantoro Wonogiri ke Capres 01.

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM -Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Wonogiri segera bergerak terkait video berisi pengarahan kepada perangkat desa di Kecamatan Purwantoro Wonogiri, yang viral di media sosial.

Dalam video itu para perangkat desa diarahkan ke capres Jokowi, calon legislatif (caleg), dan calon anggota DPD tertentu. Bawaslu kemudian segera melakukan investasi mengenai hal itu.

“Ini dalam proses investigasi dari Bawaslu,” ungkap Komisioner Bawaslu Wonogiri Isnawanti Solikhah kepada wartawan, Selasa (9/4/2019).

Dia menerangkan, laporan resmi terkait kasus tersebut memang belum ada. Namun demikian informasi awal serta video itu sudah masuk ke Bawaslu Senin malam.

Penelusuran JOGLOSEMARNEWS.COM , video berdurasi 01.15 menit itu menyebar salah satunya melalui whatsapp. Rekaman video menunjukkan acara sarasehan perangkat desa di Kecamatan Purwantoro. Terlihat sejumlah orang berada di depan meja menghadap ke peserta. Salah satu dari orang tersebut memegang mikrofon dan memberikan arahannya kepada peserta.

Baca Juga :  1 Juta Jiwa Jadi Sasaran Cek Kesehatan Gratis di Wonogiri, Silakan Periksa Saat Ultah

Orang tersebut meminta atau mengarahkan mereka yang hadir untuk tidak melupakan capres Jokowi, caleg DPR RI PDIP Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) nomor 26.

“Mohon rekan rekan perangkat desa se Kecamatan Purwantoro, tidak ada satupun yang tidak satu gerbong atau tidak sinergi,” kata orang tersebut.

Salah satu sumber media ini menyebutkan, suara dan wajah orang yang memberikan arahan sangat mirip dengan oknum PNS bahkan punya jabatan di Pemkab Wonogiri. Pun orang tersebut ketika memberikan pengarahan tengah mengenakan pakaian abdi negara. Aris Arianto