WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM -Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri bersama dinas terkait serta mitra kerja, harus bekerja lebih keras lagi untuk memposisikan program KB sebagai faktor penting dalam penanganan kependudukan.
Demikian harapan Bupati Wonogiri dalam sambutan yang dibacakan Wakil Bupati Wonogiri, Edy Santosa, SH saat sosialisasi program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di gedung PGRI Wonogiri, Rabu (10/4/2019).
“Caranya, dengan meningkatkan peserta KB aktif, menurunkan kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmeetneed) sebesar 9,40 persen di bulan Februari 2019, serta meningkatkan pencapaian KB pemakaian kontrasepsi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP),” kata dia.
Selain itu juga memenuhi target permintaan perkiraan masyarakat peserta KB baru sebesar 18.225. Serta target perkiraan permintaan masyarakat peserta KB aktif sebesar 113.140 untuk tahun 2019 sampai akhir Desember 2019.
Kondisi yang terjadi di Kabupaten Wonogiri, data statistik rutin sampai dengan Februari 2019 menunjukan pencapaian peserta KB aktif pada 3 kecamatan tertinggi adalah Kecamatan Karangtengah sebesar 3.534 atau 88.06% dari Pasangan Usia Subur (PUS) sebesar 4.013. Sedangkan statistik terendah adalah Kecamatan Selogiri dengan catatan peserta KB aktif sebesar 4.482 atau 68.21% dari PUS sebesar 6.542.
“Untuk unmeetneed atau kebutuhan KB yang tidak terpenuhi, tertinggi adalah Kecamatan Baturetno sebesar 1.358 atau 18,76% dari total PUS 7.237, sedangkan terendah adalah Kecamatan Girimarto sebesar 294 atau 3,77 % dari PUS sebesar 7.799,” imbuh dia. Aris Arianto