Beranda Edukasi Kesehatan Jangan Oleskan Odol dan Mentega Saat Terkena Luka Bakar, ini Alasannya

Jangan Oleskan Odol dan Mentega Saat Terkena Luka Bakar, ini Alasannya

Ilustrasi. pexels
Ilustrasi. pexels

JOGLOSEMARNEWS.COM Luka bakar dapat menimpa siapa saja, mulai dari tersiram air panas, tersiram minyak panas, terkena knalpot sepeda motor dan lain sebagainya. Jika terjadi luka bakar sebagian orang akan mengoleskan pasta gigi (odol) atau mentega sebagai pertolongan pertama. Lalu apakah itu benar?

Dokter umum dan Kepala Unit Emergency RS Pondok Indah, Felix Samuel mengatakan sebaiknya bila mengalami luka bakar, sebaikya jangan menggunakan odol (pasta gigi) dan mentega sebagai pertolongan pertama.

Sebut Felix, hal itu justru bisa memperparah luka bakar.

“Saat tersiram minyak panas, jangan obati luka bakar pakai odol dan mentega ya. Bukan sembuh nanti, jadinya makin iritasi dan menambah peradangan. Bisa juga kena infeksi,” ujar Felix di Bogor, Jawa Barat, pada 12 April 2019.

Tak hanya odol dan mentega, luka bakar juga tidak boleh diolesi kecap dan lainnya. Hal ini malah membuat infeksi pada jaringan kulit. Pertolongan pertama yang tepat dengan segera membilas luka bakar dengan air. “Apalagi seketika muncul bengkak,” kata Felix.

Bila Anda terkena luka bakar, hal pertama yang bisa dilakukan adalah menjauhkan dari sumber panas seperti api, atau pakaian yang terbakar. Selanjutnya, lepas kalung, gelang, cincin, jam tangan atau yang mengikat di daerah luka bakar. “Kemudian, bersihkan dengan air mengalir. Hal ini akan mendinginkan permukaan jaringan,” kata Felix.

Lalu, keringkan luka bakar dengan kain atau handuk yang bersih. Jika luka bakar cukup parah, maka setelah membersihkan dengan air mengalir, Anda dapat ke fasilitas kesehatan untuk diobati lebih lanjut.

Menurut Felix, untuk penanganan luka bakar di rumah sakit, ada salep atau krim khusus untuk pasien. Setelah luka bakar dibersihkan, salep khusus akan dioleskan ke area luka bakar. “Salep itu berguna sebagai antibiotik dan zat yang bisa merangsang pertumbuhan jaringan penyembuhan,” kata Felix.

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.