![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2018/04/TIM-DISPENDUKCATPIL-SAAT-MELAKUKAN-PENYISIURAN-DAN-PEREKAMAN-EKTP-DI-SMAN-2-SRAGEN.jpg?resize=500%2C334&ssl=1)
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcatpil) Sragen bakal membuka layanan perekaman dan pencetakan E-KTP pada tiga hari libur mendatang. Layanan itu digeber untuk mempercepat pemenuhan E-KTP bagi warga wajib KTP dan calon pemilih Pemilu yang hingga kini belum memegang E-KTP.
Kepala Dispendukcatpil Sragen, Wahyu L Wiyanto melalui Sekdin, Wahana Wijayanto mengungkapkan sepekan menjelang Pemilu, masih ada sekitar 6.000 warga yang belum perekaman dan memegang KTP.
Jumlah itu merupakan sisa dari total 738.385 warga wajib KTP yang sudah terdaftar sebagai wajib KTP hingga 16 April 2019. Hingga kini, total ada 16.101 yang belum memegang E-KTP.
Akan tetapi 9000 di antaranya dipastikan akan bisa tercetak karena sudah perekaman dan sempat menunggu proses perubahan status dari bio capture ke PRR atau siap cetak.
“Sekarang yang 9.000 status PRR itu sudah proses dicetak dan enggak masalah. Lalu dari hasil jemput bola ke lapangan oleh tim kita dan dari layanan dinas serta di semua kecamatan hari ini saja ada sekitar 772 keping tercetak. Sehingga kurang 6.000 yang masih kita kejar untuk dituntaskan menjelang Pemilu,” papar Wahana kepada wartawan, Kamis (10/4/2019).
Dengan capaian pencetakan harian sekitar 700an, ia optimis hingga hari H pencoblosan 17 April, jumlah warga wajib E-KTP yang belum memegang E-KTP akan semakin kecil.
Selain upaya jemput bola melalui tim yang diterjunkan menyisir ke 20 kecamatan, nantinya Dispendukcatpil juga akan membuka layanan rekam langsung cetak pada tiga hari libur menjelang Pemilu.
Layanan itu akan dibuka pada Sabtu (13/4/2019), Kamis (14/4/2019) dan pada hari H Pemilu Rabu (17/4/2019).
Khusus pada hari pencoblosan, layanan akan dibuka di depan kantor KPU dengan memanfaatkan pelayanan mobile.
Wahana menyampaikan selama tiga hari libur itu, petugas bakal dikerahkan untuk memback up pelayanan dan dilakukan sistem piket.
“Untuk Sabtu dan Minggu besok yang harusnya memang libur, kita tetap akan buka pelayanan di dinas sini. Petugas sudah kita bagi piketnya. Untuk hari H pencoblosan, nanti setelah pagi nyoblos, petugas juga akan langsung dikerahkan stand by di depan KPU untuk memberikan layanan bagi yang ingin perekaman dan langsung akan kita cetak saat itu juga,” terangnya.
Layanan rekam langsung cetak, sangat memungkinkan lantaran blangko juga sudah tersedia. Selain itu, adanya dua server di pusat, juga membuat penunggalan data dari perekaman hingga siap cetak, kini menjadi lebih cepat.
“Kalau dulu servernya hanya satu, data perekaman harus nunggu penunggalan dulu karena datanya antri se-Indonesia. Sekarang sudah lebih cepat, dengan dua server di pusat, tenggat waktu dari perekaman hingga siap cetak paling hanya 10 menit. Jadi sekarang perekaman bisa langsung ditunggu jadi,” jelasnya.
Wahana menambahkan layanan jemput bola dan hari libur itu digagas untuk mempercepat penuntasan E-KTP. Selain menuntaskan sisa yang belum memiliki KTP, hal itu juga sebagai upaya untuk memenuhi hak politik warga yang memiliki hak pilih.
“Kami berkewajiban menuntaskan agar tidak terjadi permasalahan ada warga yang tak bisa mencoblos karena belum memegang E-KTP,” tandasnya.
Pihaknya sangat berharap kesadaran warga wajib KTP yang merasa belum perekaman dan punya E-KTP agar segera proaktif mengurusnya.
“Kita setiap hari jemput bola melayani ke lapangan biar cepat terselesaikan. Hari ini tadi ada permohonan cetak 144, lalu yang kita cetak sehari ini saja ada 772 keping EKTP. Makanya sisa 6.000 itu akan terus kita genjot di sisa 7 hari ke depan,” tandasnya. Wardoyo