JAKARTA-Dalam penutup debat akhir pekan lalu, Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menyampaikan, jika dirinya terpilih dalam Pilpres ini maka dia tidak akan mengambil gaji. Seluruh gajinya akan diserahkan kepada kaum dhuafa dan fakir miskin serta panti asuhan.
Menurut Sandi, dirinya sudah hidup berkecukupan. “Allah SWT sudah begitu baik kepada kami. Kami juga berterima kasih pada Indonesia, yang luar biasa kepada kami. Kami berkomitmen untuk tidak ambil gaji serupiah pun jika kami dapat amanah ini,” tutur Sandiaga saat itu.
Hal itu disampaikan Sandiaga ketika menyampaikan pernyataan penutup dalam debat terakhir di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) lalu. Sandiaga mengatakan, gaji yang seharusnya diterima untuk dia dan Prabowo akan diberikan kepada sejumlah pihak yang lebih membutuhkan, yakni kaum yatim dan juga duafa.
Prabowo juga membenarkan pernyataan Sandiaga tersebut. Menurutnya, sikap itu diambil sebagai bukti tulus mengabdi kepada negara. “Kita mau buktikan kita tulus kepada negara dan bangsa,” kata Prabowo usai debat.
Sikap tidak ambil gaji tersebut, sebenarnya sudah dilakukan Sandiaga Uno saat menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI saat mendampingi Anies Baswedan. Seluruh gajinya sebagai Wagub disumbangkan ke BAZIZ (Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah).
Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, Muhammad Taufik mengatakan bahwa Sandi secara materi sudah cukup. Itulah yang membuatnya enggan mengambil gaji jika terpilih menjadi orang nomor dua di Indonesia. “Dia benar-benar ingin mengabdi kepada masyarakat. Jadi Wakil Gubernur DKI juga memang tudak pernah ambil dan diberikan ke Bazis (Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah),” katanya.
Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD DKI menjelaskan sikap Sandi ini sebenarnya sudah atas seizin keluarga dan didukung sepenuhnya.(Syahirul)