SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – pemerintah mengklaim angka kemiskinan terus menurun berkat program-program pengentasan dan penanggulangan kemiskinan yang digencarkan selama ini. Hal itu disampaikan oleh Direktur IKP Kementerian Kominfo RI, Wiryanta saat menghadiri acara sosialisasi program keluarga harapan (PKH) melalui wayang kulit di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, Minggu (31/3/2019) malam.
Di hadapan ribuan warga dan pejabat Muspika hingga Pemkab setempat, Wiryanta mengatakan sosialisasi bantuan PKH digelar untuk memastikan bahwa program PKH yang digelontorkan ke masyarakat bisa tepat sasaran, membangun kejujuran menuju kemandirian.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa kepemimpinan Presiden Jokowi-JK memfokuskan pembangunan dengab program nawacita.
Ada tiga hal yang ditekankan dari program itu yakni Indonesia Pintar, Indonesia Sehat dan Indonesia Sejahtera. Program itu sudah diwujudkan dalam bentuk program PKH, Program KIP dan KIS.
“Perlu kami sampaikan pula bahea program itu akan terus dilanjutkan.Ke depan ada program sembako murah dan kartu prakerja serta KIP untuk kuliah. Akan dipertajam lagi,” papar Wiryanta.
Ia juga menguraikan sejauh ini pelaksaan program di atas sudah menunjukkan capaian positif. Yakni sudah menurunkan angka kemiskinan yang ditunjukkan di bulan Maret 2018, angka kemiskinan sudah turun dibawah 2 digit.
Yakni angkanya sudah di kisaran 9,82 persen. Kemudian menurutnya yang menakjubkan lagi di bulan September 2018, angka kemiskinan menurun menjadi 9,66 persen.
“Ini perlu kami wartakan sebagai tugas kami dari Kementerian Kominfo untuk menyampaikan dan menyosialisasikan kepada masyarakat khususnya warga Semarang,” tandasnya.
Sekda Semarang, Gunawan Wibisono yang didaulat mewakili bupati mengapresiasi sosialisasi yang digelar Kementerian Kominfo itu. Ia menyampaikan sejauh ini berkat bantuan pemerintah, angka kemiskinan di Kabupaten Semarang sudah menurun drastis di angka 7,29 persen dengan jumlah penduduk miskin sekitar 80.000an.
“Ini kami tempuh lewat berbagai program penanggulangan kemiskinan melalui tridaya. Yang meliputi daya pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Alhamdulilah semuanya dari pemerintah pusat dari pemerintahan Pak Jokowi-JK,” paparnya.
Gunawan menambahkan keberadaan program KIS, KIP dan PKH sangat membantu pemerintah daerah dalam menangani dan menurunkan angka kemiskinan.
Menurutnya, hampir setiap tahun Kabupaten Semarang bisa merehab 2.000 rumah tak layak huni (RTLH). Hal itu berkat bantuan dari pemerintah pusat, selain dari Pemprov.
“Tiap tahun 2000 rumah tak layak huni direhab. Tahun kemarin kita dapat bantuan dari Kementerian PU PR sebanyak 1200 unit. Semuanya untuk menanggulangi kemiskinan,” tandasnya. Wardoyo