JOGLOSEMARNEWS.COM – Ustaz Yusuf Mansur mengaku sudah mantap dan bangga terhadap pilihannya di Pilpres 2019 dengan mendukung paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin.
Hal tersebut diungkapkan Ustaz Yusuf Mansur saat menjawab komentar netizen yang menyindir sudah berubah jadi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin.
Hal itu disampaikan oleh pemilik akun Instagram @rasy_alzi.
“Berubah jadi TKN,” tulisnya.
Komentar itu pun dibalas oleh Ustaz Yusuf Mansur, dan diposting ke akun Instagram miliknya.
“tidak masuk TKN.
Tp saya BANGGA, HARU dan BAHAGIA membela dan bersama Pak Jokowi.
Mksh jg ke Pak JK, dan seluruh kabinet kerja.
Dan sesiapa yg berbuat dan berjuang buat negeri ini,” tulis Ustaz Yusuf Mansur.
Pantauan TribunJakarta.com, jelang Kampanye Akbar Jokowi-Maruf Amin berjargon ‘Putih Bersatu Siap Putihkan GBK’ tadi pagi, Sabtu (13/4/2019) Ustaz Yusuf Mansur mengunggah sebuah gambar yang bertuliskan Indonesia Maju Ulama dan Umaro BERSATU ke media sosial Instagram miliknya.
Dalam keterangan unggahannya tersebut, Ustaz Yusuf Mansur mengatakan bahwa Pilpres 2019 adalah sudah kemenangan para ulama.
Lantaran, kedua paslon Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno sama-sama mendapatkan dukungan dari para ulama dan ummat.
“Pilpres 2019 adalah SUDAH kemenangan ulama.
Kemenangan ummat Islam. Di 01 ada ulama dan ummat. Di 02 ada ulama dan ummat. Kemenangan Islam.
.
.
Tugas besar nanti pasca Pilpres adalah, siapapun yg menang, harus tidak boleh meminggirkan Islam, ulama, dan ummat. Menyatukan semua 01 dan 02. Dan kemudian membangun trs Indonesia dg kekuatan penuh semua elemen bangsa,” tulis Ustaz Yusuf Mansur.
“Dan yg tdk kalah pentingnya adalah, ummat lain, melihat… Elemen lain di bangsa ini, melihat… Tidak ada tokoh2 ummat lain di panggung tertinggi.
Tidak ada juga keriangan dan gegap gempitanya ummat lain. Beda dg 01 02. Maka, Islam, ulama, ummat, kita, pasca Pilpres, hrs jg melayani, melindungi, berjuang, u/ semua sdr2 kita sebangsa setanah air. Sebab tidak ada Pasca Pilpres, Presiden Kaum Muslimin saja.
Siapapun nanti, adalah Presiden Indonesia. Presiden semua kaum, Presiden semua ummat, di Indonesia ini,” sambung dia.
“Wis. Tenang. Adem. Kalem. Yuk buka mata. Asli. Sblm lagi 17 April, kemenangan sdh menjadi kemenangan Islam, ulama, dan ummat Islam
.
.
Saya alhamdulillaah. Adem trs. Hehehehe. EFEK MAKAN MASAKAN ISTRI YANG SELALU ADEM TERUS. SAYA KEBAWA ADEM. SEBAB MAKAKAN YANG NGALIR DI DARAH DAN DAGING SAYA, MASAKAN ISTRI YANG PERANGAINYA, AKHLAKNYA, SIFATNYA, SIKAPNYA, SELALU ADEM. Proud of you, Mah… @Maemunah_mansur,” seloroh Ustaz Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur Beberkan Persamaan Kampanye Akbar Jokowi-Prabowo
Ustaz Yusuf Mansur membeberkan persamaan dari kampanye yang dilakukan calon presiden nomor urut 01 Jokowi dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Ustaz Yusuf Mansur lantas mengatakan dunia seharusnya belajar dari Indonesia.
Awalnya Ustaz Yusuf Mansur terlihat mengunggah dua buah foto di media sosial Instagram.
Foto pertama merekam momen diduga saat Jokowi melakukan kampanye terbuka di Batam.
Foto kedua adalah saat Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kampanye akbar di SUGBK, Jakarta Pusat, pada Minggu (7/4/2019).
Ustaz Yusuf Mansur kemudian memanjatkan syukur kepada tuhan.
Ia mengatakan Indonesia adalah tempat teraman dan terdamau di dunia.
“Alhamdulillaah. Indonesia the Amanest Ples and the Damaiest Ples in de World.
Negeri paling aman paling damai di dunia. Alhamdulillaah. Alhamdulillaah.
Karena Allah. Izin Allah,” tulis Ustaz Yusuf Mansur.
Ustaz Yusuf Mansur lantas membeberkan persamaan kampanye terbuka dan akbar Jokowi-Prabowo.
Ia mengatakan masa di dua kampanye tersebut sama banyaknya.
“Begitu banyaknya massa di periode Kampanye Terbuka 01 & 02.
Di manapun. Dua-dua sama-sama banyaknya. MaasyaaAllah. Tabaarakallaah,” tulis Ustaz Yusuf Mansur.
Tak cuma itu menurut Ustaz Yusuf Mansur kampanye keduanya juga sama-sama tertib dan rapi.
Ia mengatakan tak ada keributan berarti saat kedua petarung di Pilpres 2019 itu berkampanye.
“Tapi, dua-duanya tertib, rapih, ga ada gejolak apapun, ga ada kerusuhan, keributan, perselisihan, perkelahian.
Kalaupun ada, jumlahnya minor dibanding dengan begitu banyaknya peserta di setiap kali kampanye terbuka,” tulis Ustaz Yusuf Mansur.
Ustaz Yusuf Mansur mengajak masyarakat mengapresiasi hal tersebut.
“Tentunya ini hrs diapresiasi. Mengapresiasi bangsa sendiri. Mengapresiasi negeri sendiri.
Peserta, panitia, tenaga pengaman; TNI POLRI SATPOL PP, dan satuan pengaman lain, keren-keren. Semuanya sadar, negeri ini harus dijaga,” tulis Ustaz Yusuf Mansur.
Ustaz Yusuf Mansur berharap ketertiban saat berkampanye tetap terjaga hingga kapanpun.
“Bismillaah. Akan terus terjaga. Sampe bukan hanya saat 17 April nanti, dan setelahnya.
Tapi juga sampe kapanpun. Aamiin.,” tulis Ustaz Yusuf Mansur.
Ustaz Yusuf Mansur kembali mengajak masyarakat untuk tidak saling mencaci maupun menghina meskipun berbeda pilihan di Pilpres 2019.
“Jangan tertarik melayani sindiran, cacian, hinaan, makian, ledek2an.
Tar predikat ini, ternoda.