![IMG20190404120418-816x612](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2019/04/IMG20190404120418-816x612.jpg?resize=640%2C480&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2019/04/IMG20190404120418-816x612.jpg?resize=500%2C375&ssl=1)
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang PSK waria (wanita tapi pria) bernama Ahmad Rifai alias Dewi Ratnasari (19) terpaksa harus meringkuk di sel Mapolres Sragen.
Pasalnya PSK dua alam asal Dukuh Mengger RT 3/6, Karanganyar, Ngawi, Jatim itu nekat menggondol sepeda motor milik pelanggannya, Sugimin (54) petani asal Kedungnolo RT 21/8, Gringging, Sambungmacan, Sragen.
Pelaku yang macak ala perempuan itu nekat menggondol sepeda motor Honda Supra X 125 AD 5615 SY milik pelanggannya itu. Padahal, pelaku sudah dibooking semalaman sampai menginap di rumah korban.
Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Sambungmacan AKP Joko Widodo mengungkapkan tersangka dibekuk tanpa perlawanan di rumahnya Ngawi dua hari lalu. Tersangka digelandang bersama sepeda motor milik korban.
“Kejadian bermula ketika tersangka tanggal 14 Maret 2019 pukul 24.00 WIB datang ke rumah korban Sugimin. Sebelumnya mereka 2 kali ketemu. Pertemuan kedua itu, tersangka sempat menginap,” papar Kapolsek Senin (8/4/2019).
Setelah dibooking semalaman di rumahnya, pagi harinya saat korban sedang memasak, tersangka mengambil kontak motor. Ia kemudian pamit meminjam motor dengan dalih untuk beli bedak.
Korban sempat melarang dengan bilang “ojo” namun tersangka nekat. Dia beralibi nanti akan kembali lagi dan berusaha meyakinkan dengan tasnya ditinggal di rumah korban.
“Setelah ditunggu sehari dua hari sampai 1 april ternyata sepeda motor tak dikembalikan. Akhirnya korban mengajak temannya Mbah Daryo untuk melacak rumah tersangka dan mengambil BB motor. Lalu tersangka kita amankan,” terang AKP Jokowi.
Saat ditanya wartawan, pelaku mengaku profesinya memang mangkal di Trowong Sragen kalau malam minggu.
Saat ini, tersangka dan barang bukti motor sudah diamankan di Mapolres Sragen. PSK nano-nano itu bakal dijerat dengan pasal 372/378 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara. Wardoyo